BAGHDAD – Irak menentang blokade terhadap Qatar oleh Arab Saudi dan negara-negara Teluk Arab lainnya karena menganggap gerakan itu menyengsarakan rakyat biasa, kata Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi.
Abadi akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi pada Rabu (14/6) untuk melakukan pembicaraan dengan Raja Salman.
“Rezim tidak terpengaruh blokade, justru rakyat lah yang akan sengsara karena blokade,” kata Abadi di Baghdad, dilansir dari Reuters, Selasa (13/6).
Abadi rencananya akan meminta penjelasan dari Arab Saudi soal tuduhan-tuduhan yang dilemparkan terhadap Qatar.
Sebelumnya diberitakan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan negara-negara Teluk Arab lainnya memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada Senin (5/6). Mereka menuding Qatar mendukung terorisme, mengintervensi urusan internal negara-negara Arab dan mengancam keamanan nasional serta melindungi teroris.
Selain memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, mereka juga menutup semua perbatasan daratnya dan melarang pesawat Qatar melewati zona udara mereka.
Qatar membantah tuduhan bahwa pihaknya menyokong milisi-milisi Islamis dan bersekutu dengan Iran. (IwanY)