ANKARA, SERUJI.CO.ID – Tindakan yang mungkin dilakukan AS untuk mengakui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel akan menjadi bencana buat wilayah tersebut, kata Juru Bicara Pemerintah Turki Bekir Bozdag pada Senin (4/12) waktu setempat.
“Jika status Jerusalem diubah dan langkah lain dilakukan, bencana akan terjadi,” kata Bekir Bozdag selama satu taklimat setelah pertemuan Kabinet Turki.
Rakyat Israel atau Palestina atau yang lain takkan memperoleh keuntungan dari tindakan semacam itu, kata Bozdag.
“Itu akan benar-benar menghapuskan proses perdamaian yang rapuh di wilayah ini, dan mengarah kepada konflik baru, pertikaian baru dan kerusuhan baru.”
Bozdaq mengungkapkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan percakapan telepon dengan sejawatnya dari Palestina Mahmoud Abbas mengenai masalah tersebut.
Selama kunjungan Abbas ke Turki pada Agustus, Erdogan memperlihatkan dukungan kuat buat Palestina, dan mendesak Pemerintah Israel agar mengakhiri upaya pendudukannya atas wilayah Palestina. Perbuatan Israel itu, katanya, mengancam kemungkinan penyelesaian dua-negara bagi konflik Palestina-Israel.