“Meskipun menghadapi kesulitan, ia tak pernah ragu bahwa perjuangan bagi kemerdekaan dan demokrasi akan berhasil,” kata Ramaphosa.
“Sepanjang hidup, Winnie tetap menjadi pembela yang tak kenal lelah bagi orang yang ditindas dan disingkirkan dan menjadi suara buat orang yang tak bisa menyuarakan keinginan mereka,” lanjutnya.
Ia mendesak rakyat Afrika Selatan agar mengambil inspirasi dari perjuangan yang dilancarkan Winnie dan impian mengenai masyarakat yang lebih baik tempat ia telah mencurahkan hidupnya.
Masih pada Senin, Kongres Nasional Afrika (ANC), menurunkan spanduk revolusionernya untuk menghormati Winnie.
ANC menyebut Winnie seorang perempuan besar yang sangat dicintai dan menjadi rujukan dan yang namanya akan selamanya terukir dalam sejarah.
Keuletan dan keberanian Winnie mengilhami perjuangan kemerdekaan bukan hanya di Afrika Selatan, tapi juga di seluruh Afrika dan diasporanya, kata Sekretaris Jenderal ANC Ace Magashule. (Ant/SU03)