Ketika Saya melihat ini dan ingin membantunya, “ngak apa-apa mas, saya bisa sendiri,” ucapnya dengan penuh percaya diri. Dan, setelah turun dari mobil, beliau berjalan kaki tanpa bantuan tongkat apalagi kursi roda berjalan menuju Wakatipu Lake sekitar 100-150 meter dari tempat mobil berhenti.
Waktu demi waktu saya perhatikan sejawat saya ini semakin sehat saja. Alat bantu berjalanpun sering ditinggalkan. Wajahnya yang waktu pertama kali saya lihat agak pucat, tidak sehat, juga semakin segar. Bahkan di hari berikutnya, setelah menyeberang Wakatipu Lake dengan kapal uap untuk melihat demonstrasi mencukur bulu domba dan kemahiran anjing menggiring domba ke dalam kandang, dengan jalan yang cukup jauh dan menanjak, saya lihat dia berjalan sendiri tanpa bantuan dan jalannya pun kelihatan lebih cepat.
Dan, selanjutnya alat bantu berjalannya lebih sering dia tinggalkan. Waktu berjalan lumayan jauh seperti di tepi danau Tekapo, Pukaki, dan taman botani di Christchurch yang cukup luas, dia sama sekali tidak menggunakan alat bantu berjalan lagi, serta jalannya kelihatan semakin cepat saja, apalagi saat sesi berfoto bersama atau minta diambilkan foto, dia bisa seperti setengah berlari.
Nah, saya tidak tahu pasti mengapa sejawat saya ini dalam travelling ini semakin hari semakin sehat saja. Padahal, travelling kali ini sebenarnya perlu tenaga dan fisik yang cukup prima, karena sering berjalan kaki dan jaraknya juga cukup jauh.
Sehubungan dengan ini sebenarnya saya ingin bertanya langsung kepadanya, apakah memang dia memang merasa lebih sehat seperti perkiraan saya, dan apa sebabnya?
Sayangnya saya baru ingat menulis ini sekarang. Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa jalan-jalan, travelling atau vancancy memang mempunyai pengaruh baik terhadap kesehatan seseorang, baik terhadap usia lanjut, remaja ataupun anak-anak.
Jalan-jalan menurut penelitian dapat mengurangi stress, kecemasan, meningkatkan sistem imunitas dan stamina, membuat tidur lebih nyenyak, menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung, meningkatkan hubungan personal, memperbaiki suasana hati, bahkan intelektulitas.
Kemudian, kembali kepada teman saya di atas, mengapa selama jalan-jalan itu dia relatif kelihatan lebih sehat?