Awas! Terlalu Sering Mencuci Muka Bisa Menyebabkan Hal Ini
Membersihkan wajah adalah tahapan awal dari serangkaian perawatan wajah. Tapi perlu diperhatikan juga, mencuci muka tidak boleh terlalu sering.
SERUJI.CO.ID – Mencuci muka memang menyenangkan karena dapat membuat wajah kembali segar dan cerah. Namun mencuci muka terlalu sering juga tidak dianjurkan. Kandungan pH pada kulit bisa jadi tidak seimbang apabila terlalu sering mengaplikasikan sabun wajah saat mencuci muka.
Pada dasarnya pH kulit memiliki peran dalam menjaga kesehatan kulit. pH yang sehat dan seimbang, akan melindungi kulit dari bakteri dan virus yang masuk, sekaligus menjaga hidrasi pada wajah.
Mencuci muka dapat mengubah keseimbangan pH kulit. Hal ini karena gabungan antara pH air dan sabun muka, yang cukup tinggi hingga berada di angka 7. Padahal kulit yang sehat memiliki pH antara 4,2 hingga 5,5.
Untuk dapat mengembalikan pH ke angka normal, dibutuhkan waktu setidaknya 2 jam. Bayangkan apabila anda mencuci muka terlalu sering. Belum lagi penggunaan pembersih dan penyegar yang juga memiliki kandungan pH yang tinggi.
Kalau sudah begini kulit akan membutuhkan banyak waktu untuk kembali ke angka normal. Akibatnya kulit menjadi mudah kering dan kusam.
Baca juga:Â Tidak Boleh Terlalu Sering, Ini Waktu Cuci Muka Yang Tepat
Lapisan kulit terluar bersifat mengandung minyak. Lapisan ini berfungsi mengunci kelembapan kulit wajah. Dengan mencuci muka terlalu sering, membuat kadar hidrasi dan sebum jadi tak seimbang.
Akibatnya kulit jadi sering terasa “tertarik” setelah cuci muka. Itu adalah tanda minyak alami pada kulit mulai menipis. Sehingga wajah menjadi kering dan tidak terhidrasi dengan baik. (Nia)