Moh Shobiq, Pengusaha Difabel Yang Mempekerjakan Disabilitas dan Narapidana
Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Itulah yang menjadi motivasi Moh Shobiq untuk dapat berkarya dan memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas lain.
SERUJI.CO.ID – Sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberi manfaat bagi orang lain. Prinsip itulah mungkin yang menginspirasi Moh Shobiq, seorang pengusaha difabel sukses pendiri kafe Warung Mbok Kom, yang berada di Jl Ketintang Madya Kota Surabaya.
Pengalaman buruknya ditolak saat melamar pekerjaan, karena kondisi fisiknya kurang sempurna, membuat dia semangat berdiri di atas kaki sendiri dengan membangun usaha tersebut.
Pengalaman itu sekaligus yang menginspirasi dia untuk membuka lowongan pekerjaan kepada karyawan disabilitas. 15 dari 17 karyawannya adalah penyandang disabilitas, seperti tuna wicara, tuna daksa dan tuli.
Ia hanya ingin memanusiakan manusia agar semua disabilitas mendapat kesempatan yang sama seperti orang normal dalam berkarya dan mencari rejeki.
Baca juga:Â Pengusaha Sukses Disabilitas Ini Buktikan Bahwa Keterbatasan Bukan Alasan
Tak hanya itu, Shobiq juga mengisahkan jika dirinya juga mempekerjakan mantan narapidana. Namun tidak ditempatkan di Warung Mbok Kom, melainkan di usahanya yang lain.
Sebelum mendirikan Warung Mbok Kom, 9 tahun lalu Shobiq sempat menjual bubur kacang hijau menggunakan gerobak dan berjualan kopi di warung. Ia sisihkan uang hasil kerja kerasnya untuk menjadi modal mendirikan Mbok Kom sekarang.
Lokasi warung kopi tersebut dulu berada di lahan yang sama dengan usaha yang ia jalani saat ini. Para karyawan narapidana itulah yang bekerja menjaga warung kopi. Sama dengan alasannya mempekerjakan disabilitas, ia hanya ingin memanusiakan manusia apapun itu latar belakangnya. (Nia)