MENU

Pemkot Pontianak Gelar Festival Saprahan

Sutarmidji menyebut, hingga tahun kelima nanti, pihaknya masih terus mengupayakan untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat, Pontianak khususnya, Kalbar dan Indonesia umumnya. Saat ini, kata dia, Saprahan menjadi salah satu dari tiga warisan budaya tak benda yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dua warisan budaya tak benda lainnya adalah Arakan Pengantin dan batik corak insang.

“Tanggal 15 Oktober ini akan ada Festival Arakan Pengantin dan mudah-mudahan itu bisa dinikmati masyarakat Pontianak,” ucapnya.

Dirinya berharap Festival Saprahan ini terus bisa mengembangkan kreasi-kreasi yang muncul dari para peserta. Tidak hanya kalangan dewasa, Festival Saprahan ini pula sudah digelar untuk tingkat pelajar SMP dan SMA. Ke depan, Festival Saprahan ini tidak hanya melibatkan pelajar maupun TP-PKK saja, tetapi juga mengikutsertakan organisasi seperti Majelis Adat Budaya Melayu (MABM).

“MABM harusnya bisa ikut dan harusnya bisa juara. Saya berharap budaya melayu ini terus dikembangkan karena Pontianak ini identik dengan budaya melayu,” imbuhnya.

Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Lismaryani Sutarmidji menjelaskan, kegiatan Festival Saprahan ini adalah salah satu program kerja TP-PKK yang bertujuan melestarikan budaya daerah sebagai warisan yang membanggakan Kota Pontianak.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER