Di sisi lain, berdasarkan indikator kecenderungan pemilih Agus-Sylvi memiliki segmentasi yang unik. Segmentasi pemilih Agus selain simpatisan atau kader partai pendukung, ada juga dari pemilih pemula 10 persen dan para pemuda yang jumlahnya mencapai 30 persen dari total DPT.
“Artinya pemilih pemula dan pemuda jumlahnya sangat signifikan dan berpotensi kuat memberikan dukungan ke Agus-Sylvi, meski dukungan mereka berpeluang terbagi ke Ahok-Jarot dan Anies-Sandi. Pemilih muslim kultural kemungkinan menjatuhkan pilihanya pada pasangan ini,” jelas dia.
Ahok-Jarot
Ubedilah menilai pasangan nomor urut dua secara sosiologis mendapatkan limpahan dukungan dari etnis Jawa 35,16 persen dan etnis Tionghoa 5,53 persen. Bahkan etnis Tionghoa diprediksi akan memberikan dukungan mendekati angka 90 persen.
“Secara politik pasangan ini adalah mendapatkan insentif melimpah dari posisinya sebagai petahana. Maka tidak heran pasangan ini dengan mudah mendapatkan dukungan publik karena bukti kerja sebagai petahana secara optimal digunakan sebagai modal kampanye,” papar Ubedilah.
Berdasarkan pemilu sebelumnya, pada Pilgub DKI 2012 (pasangan Jokowi-Ahok pada putaran pertama memperoleh suara sekitar 1,8 juta) maupun pemilu legislatif 2014 (total suara partai pendukung Ahok-Jarot mencapai sekitar 2,3 juta suara), maka kemungkinan perolehan suara Ahok-Jarot pada pilkada 15 februari mendatang berada pada kisaran 1,5 juta sampai 2 juta suara.
“Angka tersebut dimungkinkan terjadi karena faktor Gerindra yang dulu pada 2012 bersama PDIP mendukung Jokowi-Ahok kini mengusung Cagub-Cawagubnya sendiri bersama PKS. Dari indikator kedua ini pasangan Ahok-Jarot memiliki peluang besar untuk melaju ke putaran kedua,” jelas dia.
Kendati demikian, Ubedilah menjelaskan ada kecenderungan sekitar 10-15 persen pemilih pasangan ini berpindah pilihan karena fakta kader PDIP DKI Jakarta yang kurang solid.
“Ini bisa dicermati saat sebelum pencalonan Ahok oleh PDIP dimana mayoritas pengurus dan kader PDIP DKI menolak Ahok dan fakta keluarnya Boy Sadikin dari PDIP dan bergabung menjadi tim suksesnya Anies Sandi,” jelas dia.
