Sementara itu, di Gaza, sejumlah petempur kelompok militan menembakkan sedikitnya tiga roket dengan sasaran kota kecil Israel pada Jumat malam. Israel kemudian membalas dengan menyerang sebuah tempat penyimpanan senjata dari udara.
Hamas, yang menguasai Gaza, membenarkan tewasnya dua orang dari kelompoknya akibat serangan udara Israel. Hamas saat ini mendesak warga Palestina untuk terus melawan pasukan Israel.
Pada Sabtu, demonstrasi dari pihak Palestina mulai mereda dibanding dua hari sebelumnya. Sekitar 60 pemuda Palestina melempar bebatuan ke arah para tentara Israel di perbatasan Gaza.
Sedikit-dikitnya, 10 orang terluka akibat tembakan balasan dari Israel, kata kementerian kesehatan setempat.
Di Tepi Barat, sejumlah warga Palestina membakar ban dan melempar bebatuan serta bom molotov ke arah tentara Israel, yang kemudian membalas dengan tembakan gas air mata, peluru karet, dan dalam beberapa kasus, tembakan api.
Satu orang ditangkap dalam insiden tersebut, kata militer Israel.
Di Yerusalem Timur, sekitar 60 orang berdemonstrasi di dekat tembok kawasan Kota Tua, di mana polisi perbatasan paramiliter yang menaiki kuda mencoba membubarkan pengunjuk rasa dengan gas air mata.
Sebanyak 13 demonstran ditangkap dan empat petugas menderita luka ringan oleh lemparan batu, kata juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld.
Pada Jumat, ribuan warga Palestina turun ke jalan untuk menyatakan protes dan dua orang di antara mereka tewas saat bentrok dengan tentara Israel di perbatasan Gaza. Belasan orang juga terluka di Tepi Barat.
Gelombang unjuk rasa juga muncul di sejumlah negara Muslim. (Ant/SU02)
