JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi melaporkan hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos ke Bareskrim Polri. KPU berharap polisi mengusut tuntas hingga menangkap pelaku penyebaran hoax.
Pelaporan ini ditegaskan Ketua KPU Arief Budiman dimaksudkan agar proses tahapan Pemilu/Pilpres 2019 berjalan aman dan lancar hingga hari pencoblosan.
“KPU sudah bertemu Kabareskrim dan sudah menyampaikan apa yang jadi keperluannya agar pelaku penyebar hoaks bisa segera ditangkap dengan harapan Pemilu kita sampai penetapan hasil Pemilu berjalan luber, jurdil,” ujar Ketua KPU Arief Budiman usai melaporkan hoaks surat suara tercoblos di Bareskrim Polri, gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/1)
KPU dalam laporannya juga menyertakan sejumlah dokumen sebagai bukti penyebaran hoaks surat suara tercoblos.
Baca juga: Nilai Hoaks 7 Kontainer Surat Suara untuk Deligitimasi Pemilu, Arief: Kami Akan Lawan!
Sementara itu, Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto menegaskan, penyidikan atas hoaks surat suara tercoblos dilakukan secepatnya dengan mencari alat bukti. Polisi akan menelusuri pelaku pertama penyebaran hoax.
“Kami serius melakukan penyidikan dalam rangka proses penegakan hukum dalam mewujudkan Pemilu bersih, damai,” tegasnya.
Hingga saat ini, Bareskrim menurut Komjen Arief menerima dua laporan termasuk dari relawan pasangan calon.
“Pak Arief Budiman dan tim melaporkan kejadian penyebaran berita bohong, yang dilaporkan kejadian. Tugas polisi mencari tahu siapa pelakunya berdasarkan alat bukti, tidak boleh sembarangan menuduh orang , menetapkan tersangka berdasarkan alat bukti,” katanya.
Baca juga: Hoaks Surat Suara Tercoblos, Andi Arief: Sekjen PDIP Buta Huruf
Sebelumnya, beredar kabar tentang penemuan surat suara yang dikemukakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief melalui akun Twitternya Rabu (2/1) pada pukul 20.05 WIB.
“Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena ini kabar sudah beredar”, tulis Andi Arief, Rabu (2/1) malam.
Namun, ciutan Andi tersebut berdasarkan pantauan SERUJI sudah dihapus dari akun twitternya.
Selain cuitan Andi Arief, juga beredar rekaman suara lewat aplikasi kirim pesan ke berbagai group Whatsapp yang juga diterima SERUJI. Dalam rekaman tersebut terdengar suara seorang pria yang mengaku mengetahui adanya kedatangan surat suara sebanyak 7 kontainer di Tanjung Priok. (SU05)