JAKARTA – Dalam debat kandidat calon Gubernur DKI yang disiarkan stasiun televisi Metro TV, Anies Baswedan calon Gubernur nomor urut tiga menyatakan siap “berhentikan” Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, calon Gebernur nomor urut dua.
Pernyataan Anies ini menjawab Najwa Shihab, moderator, yang menanyakan persepsi publik terhadap kedua kandidat terkait keberanian memecat pegawai Pemprov DKI.
“Persepsi Pak Basuki ceplas-ceplos, suka memecat anak buah, Pak Anies persepsinya santun tapi tidak mungkin berani memecat anak buah. Tepatkah persepsi itu?” tanya Najwa, dalam debat yang disiarkan secara langsung, “Mata Najwa, Babak Final Pilkada” di Jakarta, Senin (27/3) malam.
“Sekarang saja saya sedang berusaha ‘memberhentikan’ pak Basuki dari Gubernur, jadi bagaimana kita ndak berani, apalagi anak buahnya,” jawab Anies menyindir Ahok.
Alasan Anies ingin “memberhentikan” Ahok adalah tidak efektifnya kepemimpinan Ahok dalam menjalankan pembangunan di Jakarta, salah satu indikasinya adalah penyerapan anggaran Jakarta yang hanya mencapai 70 persen.
“Pak Basuki diberikan anggaran, dan dilaksanakan hanya 70 persen, kasihan warga Jakarta, warga Jakarta tidak mendapatkan 30 pesen, sepertiga dari programnya, betapa tidak efektifnya kepemimpinan (Ahok -red),” kata Anies, yang juga mantan Menteri Pendidikan.
Menjawab tudiangan Anies terkait serapan anggaran, Ahok berasalan bahwa hal tersebut karena ia melakukan penghematan.
“Dulu itu 70 persen, karena kita banyak motong, banyak anggaran yang mau dicuri, mau di markup, walaupun 70 persen pembangunan Jakarta lebih baik koq,” jawab Ahok.
Mendapat kesempatan menanggapi, Anies menyangkal bahwa yang dilakukan Ahok adalah penghematan, karena yang menyusun anggaran adalah Ahok sendiri sebagai Gubernur bersama DPRD.
“Kalau memang mau melakukan penghematan, lakukanlah ketika menyusun anggaran, bukan anggarannya disusun, tidak terlaksana, lalu bilang, Oo itu penghematan, ini bukan cara yang baik untuk warga Jakarta,” jelas Anies.
Sebagaimana diketahui, pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan nomor urut tiga, akan berhadapan dengan pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Pemungutan suara akan dilakukan pada tanggal 19 April 2017, sementara penetapan calon terpilih akan dilaksanakan tanggal 5-6 Mei 2017.
EDITOR: Harun S
Hanya kecurangan yg bisa mengantar si penista terpilih…
Putaran 1 kita sudah lihat sebagian…
Amankan putaran2 dari migrasi pemilih siluman
@mukt10 sejak kapan efektif mimpin Jakarta. Hahahaha
Bkn hanya dtrunkan,tp penjarakan spenista.!
Betul, Ahoax emosional…. Saatnya Ahoax turun!!
Ahhk cuman punya omong besar dan kebohongan2 yg dibongkar sendiri saat debat tadi malam nampak sekali emosi tinggi yg tak stabil membuat nalarnya nggk jalan berhadapan dgn anies yg cerdas penuh gagasan kreatif dan solusi atas permasalahan yg ada di jakarta….kasihan ahhok cemen dan tak terkutik cenderung malah menyerang pribadi tanpa disadari ini debat gagasan dan program…..sbentar lagi fakta ini beredar luas dlm bentuk ygvtak terbantah yaitu video…..kalo yg sdh nonton kemarin makin mantabbe pilih anies…..lainnya abaikan aze payaahhh