JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Menyikapi pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut adanya politisi ‘genderuwo’, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menulis sebuah puisi yang ia beri judul ‘Ada Genderuwo di Istana’.
Puisi tersebut, kata Fadli Zon, ia tulis karena banyak yang menanyakan kapan ia akan buat puisi, setelah Jokowi menyinggung soal politisi ‘genderuwo’ yang suka memprovokasi dan menakut-nakuti rakyat.
Baca juga: Setelah Sebut Sontoloyo, Kini Jokowi Sebut Adanya Politisi “Genderuwo”
“Ini buat yang kemarin pada tanya puisi tentang ‘Genderuwo’. Saya beri judul ‘Ada Genderuwo di Istana’,” kata Fadli lewat akun twitternya @fadlizon, Ahad (11/11).
Dalam salah satu bait pusinya pria yang juga Wakil Ketua DPR RI ini menulis bahwa ‘genderuwo’ di istana tersebut dapat berubah wujud kapan saja menjadi manusia.
“Makhluk halus rendah strata, menakuti penghuni rumah penguasa, berubah wujud kapan saja, menjelma manusia, ahli manipulasi, tipu sana tipu sini,” tulis Fadli.
Sebelumnya, Presiden Jokowi yang juga merupakan calon Presiden nomor urut 01, dalam acara pembagian sertifikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/11), menyebut adanya politisi ‘genderuwo’.
Baca juga: Jokowi Sebut Politisi “Genderuwo”, Fahri Hamzah: Tepuk Air Terpercik Muka Sendiri
Dalam sambutannya Jokowi mengingatkan adanya politisi yang pandai melakukan propaganda di tengah masyarakat dengan tidak menggunakan etika dan sopan santun dalam politik yang baik.
Presiden menyebut politisi yang suka menakut-nakuti itu sebagai ‘politikus genderuwo’.
“Cara seperti ini, cara-cara politik yang tidak beretika. Masa masyarakatnya sendiri dibuat ketakutan? Nggak benar kan? itu sering saya sampaikan itu namanya ‘politik genderuwo’ nakut-nakuti,” tegas Jokowi.
Menurut Presiden, cara berpolitik seperti itu bisa membahayakan persatuan Indonesia yang terdiri dari beragam agama, kepercayaa, suku, dan berbagai perbedaan lainnya.
(ARif R)