JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 2 dalam Pilpres 2019, Sandiaga Uno tidak mempersoalkan kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyerahkan daftar pertanyaan kepada capres-cawapres sepekan sebelum acara Debat Capres-Cawapres berlangsung.
“Kami ikut saja sama keputusan KPU. Buat saya tidak ada kemudahan atau kesulitan, biasa saja. Kan yang diuji ini kan bukan kemampuan kita menghafal, tapi nalar kita untuk melihat permasalahan bangsa ini,” kata Sandiaga usai berkampanye di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (6/1).
Menurut Sandi, dengan terlebih dahulu diberikannya daftar pertanyaan pada capres-cawapres akan memberikan waktu yang cukup untuk persiapan yang matang bagi paslon di Pilpres 2019 ini untuk beradu gagasan.
“Harapan kami debat ini bukan untuk saling serang-menyerang, tapi untuk mengangkat gagasan dari masing-masing pasangan calon. Sehingga tidak seperti cerdas cermat, cepat tepat, atau seperti tebak-tebakan singkatan begitu,” tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta pasangan Anies Baswedan ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KPU akan mengirimkan daftar pertanyaan panelis kepada paslon, sepekan sebelum acara Debat Capres dimulai pada 17 Januari 2019.
“Ditargetkan tanggal 10 lah, pertanyaan dikirim, seminggu sebelum pelaksanaan debat,” kata Ketua KPU, Arief Budiman kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (5/1).
Daftar pertanyaan akan dibuat oleh panelis, yang disusun secara singkat. Dengan cara itu, kata Arief, peserta akan memiliki banyak waktu untuk mempelajari pertanyaan. (ARif R)