JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Jika terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2019 mendatang, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji tidak akan impor barang atau kebutuhan apapun ke Indonesia.
Terkait hal itu, Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan penjelasannya melalui akun Twitter miliknya, @Dahnilanzar, Senin (5/11).
Dahnil Anzar mengatakan bahwa Prabowo ingin memastikan pemerintahannya nanti tidak akan membiarkan laku impor pangan dengan melakukan kebohongan data supply komoditi.
Lebih lanjut, Dahnil mengatakan visi Prabowo adalah fokus pada keunggulan komparatif Indonesia di sektor pertanian.
Berikut penjelasan lengkap Dahnil Anzar Simanjuntak:
“Sobat kemarin Pak @prabowo menyatakan akan stop impor pangan yang ugal-ugalan pada rezim petahana saat ini. Saya mau menjelaskan sedikit terkait hal tersebut,” tulis Dahnil.
“Pertama. Pak @prabowo ingin memastikan pemerintahan beliau nanti tidak membiarkan laku impor pangan dengan tujuan rente dengan melakukan kebohongan data supply komoditi seolah-olah kita mengalami kelangkaan (artificial scarcity) yang mengorbankan petani,” kata Dahnil lewa laman Twitternya.
Pertama. Pak @prabowo ingin memastikan pemerintahan beliau nanti tdk membiarkan laku impor pangan dengan tujuan rente dengan melakukan kebohongan data supply komoditi seolah2 kita mengalami kelangkaan (Artificial scarcity) yg mengorbankan petani. #StopImporPangan
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) November 5, 2018
“Kedua. Sejak awal, Visi Pak @prabowo adala fokus pada keunggulan komparatif Indonesia di sektor Pertanian untuk memastikan kecukupan supply pangan dalam negeri. Meninggikan kesejahteraan petani dan melakukan modernisasi pertanian Indonesia,” lanjut Dahnil.
“Ketiga. Pak @prabowo menyatakan Impor komoditi dan Produk dilakukan karena terjadi real scarcity (kelangkaan yang nyata) bisa dipahami. Namun, bila impor terus karena tujuan rente melalui artificial scarcity harus dihentikan, dengan memperbaiki data dan kepemimpinan yang kuat,” ujarnya.
“Keempat. Pak @prabowo akan fokus di 100 hari kepemimpinan beliau bersama Bang @sandiuno pada upaya mempersiapkan jalan revitalisasi pertanian dan energi menuju kedaulatan pangan dan meninggikan kesejahteraan petani, memastikan impor pangan bisa berkurang,” jelasnya.
“Kelima. Revitalisasi pertanian menuju kedaulatan pangan harus dimulai sejak awal pemerintahan, menjadi fokus 100 hari pertama pemerintahan @prabowo dan Bang @sandiuno untuk memastikan insentif di sektor pertanian hadir melalui keberpihakan perbankan dan subsidi pemerintah di sektor ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto berjanji tidak akan mengimpor barang atau kebutuhan apa pun dari luar negeri apabila terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2019.
Baca juga: Bila Jadi Presiden, Prabowo Janji RI Tidak Akan Impor Apapun
Prabowo bertekad bakal menjadikan Indonesia mandiri, tidak bergantung pada negara lain.
Prabowo mengatakan dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki, Indonesia mampu untuk swasembada, baik dari swasembada pangan dan energi. (SU01)