JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) membantah bahwa lembaganya telah melakukan survei terkait elektabilitas atau tingkat keterpilihan dari calon Presiden-Wakil Presiden dalam Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Dekan FEM IPB, Nunung Nuryantoro terkait beredarnya informasi yang mengaitkan institusi yang ia pimpian dengan sebuah hasil survei.
“FEM IPB sebagai institusi tidak pernah melakukan survei seperti yang dilakukan oleh Saudara Jono Munandar,” kata Nunung dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, di kutip dari Antara Jumat (12/4).
Dijelaskan oleh Nunung, Jono Munandar adalah staf pengajar FEM IPB yang merilis hasil survei yang ia lakukan secara pribadi bukan mewakili institusi.
“Tindakan Jono itu tidak bisa mengatasnamakan institusi dan menjadi tanggung jawab Individu bersangkutan,” tegasnya.
Jono Munandar Juga Pernah Lakukan Survei pada Pilpres 2014 Yang Juga Menangkan Prabowo

Nunung mengatakan bahwa tindakan bersangkutan juga pernah dilakukan pada 2014 sehingga masyarakat bisa melihat rekam jejak bahwa survei yang dilakukan saat 2014 juga tidak sesuai hasil Pilpres 2014.
“Saya tidak bisa komentar terhadap hasil survei yang bersangkutan karena bukan produk institusi. Tapi masyarakat bisa menilai rekam jejak survei sebelumnya,” ujarnya.
Dalam survei yang dilakukan pada tahun ini, survei Jono menghasilkan keunggulan untuk Prabowo sebesar 48,8 persen dan Jokowi 41,8 persen.
Di Pemilu 2014, Jono pernah mengeluarkan hasil survei yang memenangkan Prabowo 47 persen dan Jokowi 42 persen.