Sementara itu dalam road map pasar modal syariah 2015-2019 yang diterbitkan OJK disebutkan, beberapa hal yang merupakan strategi utama pengembangan pasar modal syariah adalah penguatan pengaturan, peningkatan supply dan demand, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi informasi, promosi dan edukasi, serta sinergi kebijakan dengan pihak terkait.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan kunjungan ke Dubai Financial Market (DFM), Uni Emirat Arab bertujuan untuk mengetahui aktivitas perdagangan satu-satunya pasar modal di dunia yang berprinsip syariah.
Kunjungan BEI ke DFM itu juga menjajaki pertukaran pengetahuan. Hal itu dilakukan agar pasar modal syariah di dalam negeri dapat semakin berkembang dan diharapkan ke depannya dapat menjadi penghubung dengan pasar modal syariah dunia.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio optimistis pasar modal syariah Indonesia masih akan terus berkembang.
Potensi itu ditunjukkan dengan pergerakan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang mengalami kenaikan mencapai 28,1 persen pada periode Juni 2016 hingga Juni 2017.
Sedangkan beberapa indeks syariah utama terbesar dunia pertumbuhannya masih di bawah ISSI, seperti indeks Dow Jones Islamic Market yang hanya mencatatkan kenaikan 16,4 persen, FTSE Global Shariah 15,8 persen dan MSCI World Islamic yang hanya tumbuh 13,1 persen. (Ant/SU01)