JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) memprediksi harga pangan akan naik pada akhir tahun ini, sebagai imbas pelemahan rupiah yang terus terjadi.
“Pelemahan rupiah berpotensi meningkatkan harga barang mungkin di 5% sampai 10%, harapannya jangan lebih,” kata Ketua Bidang Litbang APPSI Rizal E Halim, di Jakarta Selatan, Jumat (19/10).
Rizal berharap kenaikan harga pangan ini maksimal sampai 10%. Jika kenaikan harga terus terjadi, kata Rizal, Indonesia akan semakin berpotensi krisis.
“Diatas 10% sudah berbahaya, sepanjang rupiah melemah tetep diatas Rp 15.000 sampai Rp 16.000. Kalau dollar menguat ekonomi Amerika Serikat menguat, kita terperosok,” ungkapnya.
Selanjutnya kenaikan harga ini akan berpengaruh ke transportasi, lalu harga pakan ternak, selanjutnya harga kedelai sebagai bahan baku. Yang kemudian efeknya harga tempe akan semakin mahal.
“Mungkin kedelai harganya US$ 800 per ton masuk ke Indonesia saat ini, tiga bulan lagi bisa sampai US$ 1000 per ton,” pungkasnya. (SU05)