SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menuntut PSSI dan Kepolisian bertanggungjawab atas jatuhnya ratusan korban di Stadion Kanjuruhan Malang, pasca pertandingan sepakbola Arema FC vs Persebayam pada Sabtu (1/10) malam.
Wakil Ketua PPWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib menilai PSSI sebagai penyelenggara Liga dan Polri sebagai penanggung jawab keamanan dan ketertiban harus bertanggung jawab.
“PSSI wajib bertanggung jawab. Semua pengurusnya harus mundur. Itu sebagai bentuk respect terhadap korban dan keluarganya,” kata Kiai muda yang akrab dipanggil Gus Salam ini melalui keterangan tertulisnya, Ahad (2/10).
Dalam tragedi yang hingga saat ini dilaporkan 174 orang meninggal dan ratusan lainnya luka, Gus Salam meminta Kapolri untuk mencopot Kapolda Jatim dan Kapolres Malang.
“Kapolri wajib mencopot Kapolda Jatim dan Kapolres Malang, itu sebagai bentuk pertanggungjawaban pimpinan,” tegasnya.
Selain itu, Gus Salam juga minta pemerintah Jokowi menghentikan kompetisi.
“Sampai ada pernyataan resmi FIFA, kompetisi harus dihentikan,” ujar Gus Salam.
Untuk mengungkap detail tragedi ini, Gus Salam juga minta pemerintah membentuk tim investigasi dengan pelibatan FIFA, aparat penegak hukum, ahli yang independen dan Komnas HAM.
“Harus tegas. Pemerintah harus mengungkap tragedi ini sampai tuntas hingga akar masalahnya,” pungkasnya.