MENU

Guru di Sampang Dianiaya Siswanya Hingga Tewas

SAMPANG, SERUJI.CO.ID – Seorang guru GTT (Honorer) mata pelajaran kesenian di SMA Negeri 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur bernama Budi Cahyon, tewas akibat dianiaya oleh siswanya.

“Kami masih akan melakukan penyelidikan terkait kasus pemukukan siswa terhadap gurunya yang menyebabkan tewas itu,” ujar Kapolsek Torjun AKP Budi Wardiman per telepon, Kamis (1/1) malam.

Peristiwa pemukulan siswa itu berawal, saat Budi Cahyono menyampaikan pelajaran Seni Rupa di kelas IX dengan materi seni lukis. Kala itu, ada siswa berinisial HI, yakni pelaku pemukulan tidak mendengarkan pelajaran dan justru mengganggu teman-temannya dengan mencoret-coret lukisan mereka.

Budi kemudian menegur siswanya tersebut, namun tidak dihiraukan, malah siswa semakin menjadi-jadi mengganggu teman-temannya. Akhirnya sang Guru menindak siswa tersebut dengan mencoret pipinya dengan cat lukis.

Namun, siswa tersebut tidak terima dan memukul korban, kemudian dilerai oleh siswa dan para guru.

“Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB siang,” kata Kepala SMA Negeri I Torjun Sampang Drs Amat, saat dikonfirmasi, Kamis (1/1) malam.

“Saya sendiri sebenarnya sedang tidak berada di dalam kelas, informasinya HI ditegur oleh Pak Budi saat pelajaran terakhir itu, kemungkinan anak ini masih mengulang kembali kesalahannya dan tiba-tiba HI memukuli Pak Budi,” ujar Amat.

Amat menuturkan, Budi memang sempat menceritakan atas kejadian di ruang kelas XII kepada dirinya. Saat menceritakan kejadian di dalam kelas itu XII itu, Budi masih terlihat sehat, tapi orangnya memang nampak lesu.

“Baru sore tadi saya mendengar kabar bahwa Pak Budi dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit Surabaya karena tidak sadarkan diri,” kata Amat, menjelaskan.

Teman-teman sekelas HI menyayangkan tindakan yang dilakukan yang bersangkutan terhadap guru tersebut, karena menurut mereka tindakan Budi menegur siswa wajar dilakukan.

Korban pemukulan siswa dibawa ke RSUD Dr. Soetomo dengan diantar keluarga dan para guru. Kondisi korban kritisi dan hasil diagnosa dokter korban mengalami Mati Batang Otak  (MBA) dan semua organ dalam sudah tidak berfungsi. (Zyk)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

2 KOMENTAR

  1. Innalillahi wainnailaihirojiun semoga segala amal ibadahnya diterima Allah. Aamiin. Ini potret siswa yang arah belajarnya sangat jauh menyimpang gara gara emosi semata

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER