SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Ditengah merebaknya kasus biro travel umroh dan haji nakal, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) helat pameran haji & umrah di lantai 2 Mall City Of Tomorrow (Cito) Surabaya, Rabu (7/3).
Pameran tersebut sebagai upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat pada biro-biro travel bersih yang kena getah dari perilaku biro travel nakal.
“Makanya dengan kegiatan ini Amphuri kembali lakukan sosialisasi kegiatan terus menerus pada masyarakat, untuk memahami dan lebih terbuka lagi tentang kondisi travel umroh dan haji,” kata Ketua DPP Amphuri Joko Asmoro.
Jika dihitung-hitung, Joko Asmoro mengungkapkan hanya 7 hingga 8 perusahaan biro travel umroh dan haji saja yang ketahuan nakal tidak berangkatkan jamaahnya.
Jumlah tersebut berbanding jauh dari 870 perusahaan penyelenggara travel ibadah umroh dan haji yang telah terdaftar dan berizin dari Kemenag RI.
“Kondisi travel yang tak memberangkatkan masih 1% daripada seluruh ijin yang diberikan,” lanjutnya.
Kendati demikian, ia cukup prihatin jika 8 perusahaan biro travel nakal tersebut ternyata bisa menarik 1200 jamaah.
“Ya memang kondisinya sangat memprihatinkan kita berharap tidak ada kondisi seperti ini lagi,” ujarnya.
Bersama Kemenag RI, Amphuri akan lakukan revisi aturan menteri agama no. 18 untuk antisipasi masalah biro travel nakal.
“Seperti harga referensi dan cara harganya maksimum dan minimum pembayaran dalam jangka waktu sebelum berangkat, intinya standar pelayanan minimum dalam setiap penyelenggara travel akan dipertegas lagi,” tandasnya. (Luhur/Hrn)