MENU

Ingatkan Tidak Terlena Survei, Ridwan Kamil Minta Relawan Door to Door Menangkan Jokowi

BANDUNG, SERUJI.CO.ID – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta para relawan pendukung pasangan calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 01 agar memperbanyak kegiatan silaturahmi dari pintu ke pintu atau door to door untuk sosialisasi program kerja Jokowi-Ma’ruf pada masyarakat Jabar.

Menurut Ridwan Kamil, swing voters di Jawa Barat masih tinggi. Karena itu kampanye di hari-hari terakhir perlu lebih diintensifkan untuk dapat mempengaruhi pilihan dari massa mengambang.

“Di Jabar ini swing voters-nya masih besar. Itu artinya peluang menaikkan perolehan suara masih ada. Itu hanya bisa diraih oleh mereka yang turun tangan, bekerja keras. Warga Jabar ini kan senangnya silaturahmi atau door to door,” kata Ridwan Kamil saat menyampaikan orasi politiknya dalam kampanye Jokowi-KH Ma’ruf, di Lapangan Bola PT Kertas Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa sore (9/4).

Kampanye Door to Door Efektif Pada Pekan Terakhir Jelang Coblosan

Pemilih Pemilu (ilustrasi)

Kegiataan door to door tersebut, kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini, karena pada pekan terakhir sebelum masa tenang, kampanye harus digencarkan. Hal itu berkaca dari pengalamannya pada Pilgub Jabar tahun lalu.

“Saya kira berkaca pada Pilgub bahwa justru yang paling rawan itu hari H minus satu pekan. Jangan kendur oleh survei. Kalau kurang, kita kejar, kalau baik, jangan terlena,” katanya.

Ridwan Kamil Tegaskan Sudah Ajukan Izin Cuti Untuk Ikut Kampanye di Hari Kerja

Puluhan ribu massa pendukung hadir dalam kampanye terbuka calon Presiden nomor urut 01, Jokowi di Kupang, NTT, Senin (8/4/2019). (foto:istimewa)

Sementara itu, terkait kampanye di hari kerja, Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-KH Ma’ruf wilayah Jawa Barat ini menegaskan, bahwa ia telah mengambil cuti untuk turut serta dalam kampanye Jokowi-KH Ma’ruf Amin.

“Hari ini saya cuti sesuai aturan ya. Jadi jangan dipermasalahkan, satu hari dalam sepekan saya gunakan. Ini hari Selasa terakhir (cuti),” katanya.

Menurutnya, pengambilan cuti diperlukan untuk menjaga netralitas posisinya sebagai Gubernur Jabar.

“Saya tidak main-main dengan urusan netralitas dari jabatan saya. Tapi hak politik saya, saya salurkan untuk 01, saya kira itu wajar,” tukasnya.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

Sumber:Ant

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER