MENU

Papua Diguncang Gempa 6,1 SR, BMKG Imbau Warga Jauhi Daerah Rawan Longsor

JAYAPURA, SERUJI.CO.ID – Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,1 Skala Ritcher guncang Kabupaten Pegunungan Bintang, Ahad (16/12) malam.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,97 LS dan 140,35 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 57 km arah timur laut Kota Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Propinsi Papua pada kedalaman 74 km (ini masih perlu kami update), ” kata Kepala Balai Besar BMKG wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili dalam keterangan tertulisnya kepada SERUJI, Ahad (16/12) malam.

Disampaikan Petrus, Distrik Towe Hitam Kabupaten Keerom, Jayapura merupakan daerah yang lebih dekat dengan kejadian atau usat gempa bumi.

“Kami menghimbau kepada masyaralat yang berada di wilayah yang dekat dengan daerah sumber kejadian agar tingkatkan kewaspadaan dari kejadian gempa bumi ini, dan menjauh dari daerah perbukitan yang rawan longsor. Karena gempa-gempa susulan bisa berdampak longsor,” tambah Petrus saat dikonfirmasi SERUJI.

BMKG masih terus memantau gempa susulan. Namun demikian, masyarakat diminta tetap tenang dan jangan terpengaruh dengan isu-isu dari sumber yang tidak bertanggung jawab.

Petrus mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi continental basement di bawah Jaya Wijaya Fold and Thrust Belt.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar turun (normal fault).

“Guncangan dirasakan di daerah Keerom, Wamena, Jayapura, Sentani, Merauke dan di Nabire,” ungkapnya.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” tukasnya.

Sementara itu, dari pantauan SERUJI di lapangan, gempa yang juga dirasakan di Tanah Hitam Abepura, Jayapura tak terlalu membuat warga panik.

“Ada beberapa warga yang berhamburan keluar rumah, namun sambil bertanya tentang benar tidak,” ujar Nur Wahida salah satu warga Tanah Hitam kepada SERUJI.

(Faisal N/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER