KENDARI, SERUJI.CO.ID – Memasuki liburan Natal dan Tahun Baru, harga tiket pesawat terbang yang berangkat dari Kendari, Sulawesi Tenggara melambung tinggi. Kenyataan itu dinilai masyarakat pengguna jasa penerbangan di daerah ini sangat memukul dan berharap pemerintah turun tangan menertibkan.
“Tahun lalu tidak begini. Harga tiket normal. Sekarang naik tinggi. Untuk penerbangan pagi dari Kendari ke Makassar misalnya paling mahal Rp 500 ribu, kini hampir Rp 900 ribu rupiah,” ujar Netty Waluyan kepada SERUJI di salah satu kantor travel di Kendari, Jumat (21/12) malam.
Netty menduga tingginya kenaikan harga tiket karena pengusaha travel ingin mengeruk untung sebanyak banyaknya dengan memanfaatkan momentum liburan Natal dan Tahun Baru.
Keluhan juga disampaikan Bambang Pranowo di Bandara Haluoleo, Kendari.
“Biasanya saya beli tiket pesawat Garuda ke Semarang via Makassar hanya sekitar Rp1,2 juta sekali jalan. E..ladhalah untuk sampai Makassar saja sekarang sudah Rp900 ribu. Belum dari Makassar ke Semarang harga tiketnya bisa lebih mahal lagi. Itu mencekik namanya,” kata Bambang kepada SERUJI, Jumat (21/12).
Sementara itu, salah seorang manaier maskapai penerbangan Garuda cabang Kendari, Tomy Chrisbiantoko, kepada SERUJI mengatakan, saat ini memang sedang kebanjiran booking tiket ke Bali, Jakarta, dan Makassar.
“Harga jual yang diberlakukan adalah harga batas atas yang lebih mahal dibandingkan hari hari biasa,” kata Tomy, Jumat (21/12).
Menurut Tomy apa yang dilakukan Garuda adalah hal biasa dan selalu dilakukan di setiap liburan Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru.
Kenaikan harga tiket pesawat Garuda, menurutnya, juga disesuaikan dengan pelayanan, termasuk menyediakan makan dan minunan di pesawat.
“Karena itu, tiket pesawat Garuda seĺalu lekas terjual habis,” ujarnya. (AH/SU05)
Naik Kapal aja.