MENU

Cek Fakta: Debat Pilkada Tangsel, Seluruh Paslon Minim Paparkan Data

Pada debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel dan bertemakan keamanan dan keadilan, ketiga paslon adu gagasan mengenai keamanan dan keadilan itu.

Namun, mirisnya, Emrus menilai, tak satu pun paslon memiliki angka kejahatan di wilayah Tangsel. Begitu halnya soal kemiskinan, tak satupun peserta membeber tingkat kemiskinan kini dan upaya menguranginya dengan menyebut angka.

Di sisi lain, pengungkapan data oleh para paslon, juga sumir. Paslon mengutip adanya survei yang menyebutkan preferensi warga Tangsel, namun tak disebutkan survei dilakukan oleh lembaga mana dan tujuan serta pendana surveinya.

“Klaim-klaim seperti ini kan menyebutkan adanya persepsi publik tapi justru mengaburkan substansinya. Apa yang mau diubah. Pemimpin seperti apa yang diinginkan. Survei dari mana itu juga tidak dijelaskan dengan baik. Artinya, itu seperti mengada-ngada saja. Jadi, semua calon ini minim angka dan data yang jelas,” sebut Emrus menyoal ucapan Calon Walikota Siti Nurazizah yang menyebut hasil sebuah survei.

Dalam debat, terpapar juga soal pertanyaan menyoal kinerja direksi BUMD Tangerang Selatan PT. PITS. Tetapi, tak satu pun pasangan membeberkan secara gamblang terkait kinerja dan kontirbusi PT PITS untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel.

Di tempat yang sama, Ketua AMSI Jakarta, Rikando Somba mengatakan, Cek Fakta Pilkada Kota Tangsel bertujuan memberikan informasi yang bermutu selama masa Pilkada 2020 dan menekan hoaks yang berpotensi beredar selama berlangsungnya masa kampanye.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER