MENU

Pemkab Sumba Barat Himbau Budaya Potong Hewan Dibatasi

KUPANG, SERUJI.CO.ID – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menghimbau kepada masyarakat Sumba Barat dalam melakukan acara pernikahan atau kematian membatasi pemotongan hewan.

Pemotongan hewan bagi masyarakat Sumba Barat adalah budaya dalam melaksanakan acara adat atau ritual namun budaya itu dihimbau agar dapat dibatasi.

“Kita lihat saja kalau ada acara pernikahan atau kematian pasti banyak hewan yang di potong, itu artinya tradisi untuk memberikan makanan kepada tamu yang datang sebagai penghormatan pihak keluarga,” kata Umbu Yammi, Bagian Humas Kabupaten Sumba Barat ketika ditemui, Senin (16/10).

Bupati Sumba Barat, Agustinus Niga Dapawole menuturkan, budaya pemotongan hewan bagi masyarakat Sumba Barat setiap mengadakan acara adat sangat memprihatinkan, sebab hewan yang dipotong tidak ada batasannya.

“Pembatasan pemotongan hewan ini kami sudah pernah terapkan dan mensosialisasikan dan tahun ini juga kami terus menghimbau agar pemotongan hewan dapat dibatasi,” tandasnya.

Niga mengatakan pihaknya selalu menghimbau kepada masyarakat Sumba Barat agar pemotongan hewan dapat dibatasi jika ingin hidup hemat.

“Jadi kalau kita ingin hidup hemat, mari kita batasipemotongan hewan saat acara adat, tidak perlu berlebihan,” pungkasnya. (Habibudin/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER