MENU

Hanya Seminggu Jelang Debat, Prabowo-Sandiaga Ubah Visi-Misi, Inilah Perubahannya

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Hanya seminggu jelang berlangsungnya acara Debat Capres yang dijadwalkan pada 17 Januari 2019, pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo-Sandiaga Uno melakukan perubahan terhadap visi-misi yang akan diusung dalam Pilpres 2019.

Perubahan visi misi capres nomor urut 02 ini diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (9/1) kemarin. Visi-misi baru ini memiliki tebal 45 halaman (dengan cover), berbanding hanya 14 halaman pada visi misi yang lama.

Beberapa perubahan yang mendasar pada visi-misi Prabowo-Sandiaga yang baru ini adalah diubahnya tagline pasangan capres-cawapres dari Partai Gerindra ini. Bila sebelumnya tagline yang diusung adalah “Adil Makmur”, kini tagline itu diganti dengan “Indonesia Menang”.

Pada bagian visi juga mengalami perombakan yang cukup besar. Jika sebelumnya dengan kalimat yang cukup panjang, kali ini jauh lebih singkat.

Bunyi visi yang lama sebagai berikut;

“Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, relijius, berdaulat di bidang politik, berdiri diatas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antar warga negara tanpa memandang suku, agama, latar belakang sosial dan rasnya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.”

Sementara visi yang baru diubah menjadi;

“Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, religius, dan bermartabat dalam bingkai persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.”

Selain itu, jika sebelumnya dalam visi-misi yang lama memakai istilah “Pilar” di visi-misi yang baru ini memakai istilah “Fokus”. (ARif R)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER

Deddy Mizwar

Asmat, Suku Terkaya Indonesia?

5 Kelemahan Komunikasi Lewat Group Chat