Lima Kuliner Yogyakarta yang Wajib Kamu Coba

Sate Klathak merupakan sate kambing muda yang ditusuk menggunakan jeruji besi. Sensasi gurih dan juicy langsung terasa saat gigitan pertama. Semakin melekat di hati saat meninggalkan Jogja.

Meski berbahan dasar kambing, nyatanya sate ini tidak berbau amis dan alot. Ini karena jeruji besi diyakini sebagai penghantar panas terbaik yang mampu memasak daging matang hingga bagian dalam.

Sate Klathak legendaris yang terkenal dan legendaris ada dua di daerah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Sate Klathak Pak Pong dan Sate Klathak Pak Bari. Masing-masing punya ciri khas rasa yang berbeda. Silakan dicoba saja sendiri, ya!

Meski nama kuliner ini adalah Lumpia Semarang, namun bisa didapatkan di Jogja, tepatnya di kawasan Malioboro di depan Hotel Mutiara. Lumpia Semarang ini sangat terkenal bahkan menjadi oleh-oleh favorit bagi para wisatawan.

Untuk memesan saja, pembeli wajib antri dengan nomer antrian. Rasanya memang pas di lidah, perpaduan antara manis dan asin seimbang. Tidak ada salah satu rasa yang mendominasi. Pantas saja jajanan kaki lima ini ramai dikunjungi dan laris manis.

Melancong ke Jogja, tak lengkap rasanya jika belum mampir mencicipi bakmi Jowo Mbah Gito yang terkenal di kawasan Kota Gede. Begitu masuk, pengunjung akan dimanjakan dengan suasana Jowo kental yang diwakili design interior restoran tersebut.

Bakmie godhog Mbah Gito ini punya citra rasa yang unik, rasa kuah nya cenderung light, segar dan gurih. Sedangkan bakmie gorengnya lebih didominasi rasa manis, gurihnya tetap terasa meski tidak menonjol.

Jika mendengar namanya anda lalu mengira bahwa di tempat makan ini hanya menyediakan menu kopi, anda salah. Justru, anda akan menemukan variasi menu rumahan yang disajikan sebagai menu utama di warung Kopi Klothok ini.

Lokasinya di daerah Kaliurang dan masuk ke sebuah gang kecil. Meski berada di gang kecil, namun tempat makan ini cukup luas. Anda juga dapat memilih tempat duduk di luar ruangan yang langsung terhubung ke area persawahan.

Menu andalan di sini selain kopi adalah pisang gorengnya. Suasana Kaliurang yang dingin dan sejuk, akan cocok apabila ditemani pisang goreng hangat dan kopi panas khas Kopi Klothok.

Letak warung Lele Mangut Mbah Marto ini berada di daerah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hampir sama dengan Kopi Klothok, lokasi warung ini juga masuk ke gang kecil. Bahkan hanya muat untuk sepeda motor saja.

Namun bagi pengendara mobil tak perlu khawatir. Sebab ada tanah lapang yang bisa dijadikan parkir, tak jauh dari lokasi warung ini. Anda cukup berjalan beberapa meter untuk bisa menikmati Lele Mangut buatan Mbah Marto yang terkenal legendaris ini.

Saat menyantapnya, anda akan terkejut karena lele yang disajikan lembut hingga tulangnya pun bisa dimakan. Bumbunya meresap tak hanya ke daging namun juga ke tulang ikan.

Rasanya sedikit pedas, bisa terlihat dari cara pengolahan dan penyajian. Nampak lele mangut buatan Mbah Marto berwarna merah menyala. Selain pedas, sedikit rasa segar juga terasa saat gigitan pertama.