SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Gubernur Jawa Timur Soekarwo berpamitan di hadapan ratusan seniman dan budayawan asal provinsi setempat karena akan mengakhiri masa jabatannya pada Februari 2019.
“Saya juga menyampaikan maaf dan terima kasih kepada bapak ibu semua. Semoga Bulan Ramadhan ini membawa keberkahan untuk kita semua,” ujarnya di sela-sela menghadiri acara Apresiasi Seniman Berprestasi Provinsi Jatim Tahun 2018 di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, Selasa (5/6).
Per 12 Februari 2019, jabatan Soekarwo sebagai Gubernur Jatim dan Saifullah Yusuf sebagai Wakil Gubernur Jatim akan memasuki masa akhir jabatan sehingga Ramadhan kali ini merupakan kali terakhir pertemuannya sebagai Gubernur dengan para seniman maupun budayawan.
Menurut dia, seniman dan budayawan telah banyak memberikan kontribusi dalam mengembangkan seni budaya di Jatim secara luar biasa.
“Mereka inilah yang membuat Jatim selama hampir 10 tahun saya memimpin menjadi tenang, aman dan nyaman,” ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menyampaikan bahwa kebudayaan memiliki peran penting dalam kehidupan, yakni membuat manusia berbeda dari makhluk yang lain karena budaya mampu menghaluskan sesuatu yang kasar dan budaya mampu membangun peradaban.
“Seorang ahli mengatakan bila suatu negara ingin makmur dan maju maka basis pembangunanya adalah kebudayaan. Maka basis pembangunan Jatim selain spiritual adalah budaya yang menghaluskan peradaban,” katanya.
Kebudayaan, kata dia, juga mampu menjadi alat penangkal atau solusi terhadap kekerasan, termasuk masalah terorisme, bahkan harus terus dilawan, salah satunya melalui pendekatan budaya dan pendekatan hati.
Sementara itu, sebagai wujud terima kasih dan bentuk kepedulian, tahun ini Gubernur kembali memberikan apresiasi kepada 500 seniman dan budayawan Jatim berprestasi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Jarianto mengatakan apresiasi ini dilakukan untuk membangun tali silaturahmi antara pemerintah dan seniman-budayawan, serta mendorong semangat dan motivasi seniman untuk terus berkarya dan melestarikan seni budaya.
“Tentu sebagai wujud penghargaan atas dedikasi dan loyalitas para seniman dan budayawan yang telah mengembangkan seni budaya di Jatim,” katanya. (Ant/Su02)