MUKOMUKO, SERUJI.CO.ID – Sejumlah nelayan di Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berangsur mengubah kebiasaannya dari menggunakan alat tangkap jenis “trawl” ke pancing.
“Saat ini nelayan lebih banyak menggunakan pancing. Menurut nelayan keuntungan menggunakan pancing dan trawl hampir sama,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto di Mukomuko, Sabtu (19/5).
Sebanyak 143 kapal pengguna alat tangkap “trawl” di Kecamatan Teramang Jaya, sebanyak 30 kapal di antaranya yang telah diusulkan mendapat bantuan alat tangkap pengganti “trawl”.
Namun, katanya, hingga kini belum ada satu pun kapal nelayan di wilayah tersebut yang mendapatkan bantuan alat tangkap pengganti “trawl”.
Ia menyatakan, meskipun belum ada nelayan setempat yang mendapatkan alat tangkap pengganti “trawl”, namun nelayan di wilayah itu mulai berangsur mengubah kebiasaannya dari menggunakan “trawl” ke ramah lingkungan.
Kendati demikian, katanya, semua kapal pengguna “trawl” di wilayah itu harus mengganti alat tangkap “trawl” ke ramah lingkungan.
“Saat ini menunggu keinginan mereka untuk mengganti alat tangkap ‘trawl’,” ujarnya.
Ia berharap dalam waktu dekat seluruh nelayan setempat menyampaikan usulan alat tangkap pengganti “trawl” ke dinas ini.
“Kami minta usulan tidak lewat bulan September tahun ini karena setelah itu kemungkinan tidak ada bantuan alat tangkap pengganti ‘trawl’,” ujarnya. (Ant/Su02)
