JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Setelah lebih dari 29 jam, akhirnya Brigadir Kepala (Bripka) Polisi Iwan Sarjana yang disandera narapidana teroris di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, dibebaskan.
Pembebasan Bripka Iwan berhasil dilakukan setelah tim negosiator dari kepolisian memberikan makanan kepada penyandera yang merupakan napi teroris di blok C Rutan Mako Brimob, pada pukul 00.00, Kamis (10/5).
“Pembebasan dengan negosiasi, mereka minta makanan sudah kita berikan makanan maka kita bujuk mereka untuk membebaskan sandera polisi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5).
Terkait masih ada atau tidaknya sandera setelah Bripka Iwan dibebaskan, Setyo tidak memberikan konfirmasi yang jelas.
“Saya tidak mengatakan begitu (apakah masih ada sandera). (Dan) saya tidak akan mengatakan, karena masih dirahasiakan,” kata Setyo menjawab pertanyaan awak media.
Sementara itu sebagian Mako Brimob masih dikuasai napi teroris dan polisi masih terus melakukan negosiasi karena napi masih menguasai beberapa senjata api.
“Polri masih mengendalikan, negosiasi lain masih kita lakukan karena senjata masih di dalam. Kalau senjata ini kan dia masih rawan,” ungkap Setyo. (ARif R/Hrn)
