MAKASSAR, SERUJI.CO.ID – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono mengakui atmosfer politik di provinsi ini mulai memanas.
“Di Sidrap orang sudah lempar-lemparan batu, ini menunjukkan atmosfer Sulsel mulai memanas,” kata Soni di Makassar, Senin (16/4).
Untuk mengantisipasi agar kondisi Sulsel tidak semakin memanas, Soni mengajak para birokrat termasuk di dalamnya aparatur sipil negara (ASN) untuk turut berperan menyejukkan suasana.
Ia meminta para ASN tidak terpancing ikut memanaskan suasana di Sulsel dengan menyebarkan berita-berita hoaks atau yang memiliki unsur suku agama ras dan antargolongan (SARA).
“Kalau sifatnya SARA, jangan diunggah, jangan dibagikan, kalau perlu langsung dihapus, itu bisa membantu berkontribusi dalam menjaga ketenteraman,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan ASN tetap bersifat netral, termasuk di media sosial.
“Kalau anda mengunggah sesuatu terkait pasangan calon, termasuk menyukai (like), itu sudah tidak netral,” kata Soni.
Untuk menyejukkan suasana, Soni juga meminta organisasi perangkat daerah (OPD) lebih banyak melakukan kegiatan yang bersifat sosial dan budaya.
Pihaknya, kata Soni, sudah meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata untuk menggelar lomba cipta Mars Revolusi Mental dan Mars Sulsel, sebagai salah satu upaya mengurangi tensi politik di Sulsel.
“Jadi bagaimana kita ini bisa menjadi ‘air conditioner’ di tengah masyarakat,” katanya.
Hari ini, Senin (16/4), Soni juga dijadwalkan menemui Pangdam, Kapolda, serta Ketua KPU dan Bawaslu Sulsel.
Sebelumnya, pada Sabtu (14/4) terjadi bentrok antara massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Sidrap Dollah Mando-Mahmud Yusuf (Doamu) dengan pendukung Fatmawati Rusdi-Abdul Majid (Fatma) di Kabupaten Sidrap, Sulsel. (Ant/SU02)
