LAMONGAN, SERUJI.CO.ID – Rochima kakak Fadila Maretta, seorang mantan pelajar di Lamongan yang viral namanya karena persoalan ijazahnya yang diduga ditahan oleh SMAN 3 Lamongan, mengaku menghubungi Natanael setelah memperoleh balasan surat dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 27 Desember 2017.
“Di surat tersebut, tercantum nomer handphone Natanael, sehingga kita hari itu juga menghubunginya. Dan Pak Natanael menanyakan rekening untuk segera ditransfer tunggakan uang gedung,” ungkap Rochima kepada SERUJI saat ditemui di kediamannya, di jalan Kusuma Bangsa, Lamongan, Rabu (3/1).
Setelah menelpon Natanael, Rochima menghubungi pihak sekolah menanyakan nomor rekening untuk mentransfer tunggakan uang gedung, yang sejak awal Fadila bersekolah di SMAN 3 belum dibayarkan. “Namun setelah saya minta ke pihak sekolah, tidak diberi,” ungkapnya.
Dijelaskan oleh Rochima, saat ia berbicata di telpon minta rekening untuk melunasi tunggakan uang gedung Fadila, kepala sekolah yang bernama Wiyono, malah berdalih mengatakan tidak butuh apa-apa.
Namun yang disesali keluarga, jelas Rochima, kemudian malah berkembang pemberitaan di luar, Wiyono menyatakan bahwa rekening yang diminta adalah untuk pengambilan hadiah lomba puisi Ahok.
“Sesuai faktanya Pak Ahok tidak pernah mengadakan lomba apapun, dan Pak Ahok tidak memberi hadiah dalam bentuk apapun,” tegasnya.
Lebih lanjut Rochima menjelaskan, bahwa sehari setelah surat Ahok datang, yaitu pada tanggal 28 Desember 2017, pihak sekolah menelpon yang mengabarkan agar ijazah diambil dan tidak dipungut biaya apapun.
Ada api ada asap