LAMONGAN, SERUJI.CO.ID – Nama Fadila Maretta, seorang anak perempuan yang berasal dari kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tiba-tiba menjadi perbincangan, tidak hanya di sosial media tapi juga jadi pemberitaan di media massa nasional.
Fadila yang baru saja menyelesaikan pendidikan menengahnya pada Mei 2017 lalu, jadi perbincangan akibat munculnya di sosial media pada 29 Desember 2017, sebuah surat yang ditulis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ditujukan pada Fadila.
Surat tersebut merupakan balasan atas surat yang dikirim Fadila kepada Ahok yang saat ini sedang menjalani vonis hukuman penjara 2 tahun di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Dalam surat tersebut salah satu yang disampaikan Ahok adalah keinginannya membantu persoalan ijazah Fadila yang “nyangkut” di SMAN 3 Lamongan, tempat ia sebelumnya bersekolah.
Fadila tidak menyangka surat yang ia tulis kepada sosok yang ia kagumi tersebut, menjadi perhatian berbagai pihak dan viral di media sosial. Padahal surat itu sebenarnya hanya berisi ‘curhat’ nya kepada Ahok tentang kondisi kehidupannya.
“Surat dikirim pada tiga bulan lalu. Isinya hanya tiga poin,” ungkap Fadila kepada SERUJI yang menemui di kediamannya, di jalan Kusuma Bangsa, Lamongan, Rabu (3/1).
Walau tidak hafal keseluruhan, Fadila masih ingat poin-poin dalam surat yang ia tulis disertai puisi karyanya tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa tidak ada dalam surat tersebut ia meminta bantuan terkait persoalan ijazahnya.
