MENU

Hamas Serukan Besok Sebagai Hari Aksi “Jum’at Marah” Untuk Al Quds

GAZA, SERUJI.CO.ID – Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyerukan kepada rakyat Palestina dengan segenap faksi-faksi dan kekuatan vitalnya serta para pemuda intifadhah, untuk menjadikan hari Jum’at besok sebagai hari kemarahan melawan penjajah Israel, sebagai penolakan atas tekad pemerintah Amerika untuk memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke Al-Quds (Yerussalem) dan pengakuan kota suci ini sebagai Ibu Kota entitas penjajah Israel.

Dikutip dari The Palestinian Information Center, dalam pernyataan pers yang dirilis hari Selasa kemarin (5/12), Gerakan Hamas menegaskan pentingnya rakyat Palestina bergerak ke semua titik sentuh dengan penjajah Israel usai shalat Jum’at untuk menyampaikan suara rakyat bahwa setiap upaya serangan terhadap Al-Quds akan meledakkan situasi melawan penjajah Israel.

Hamas menyerukan para pemuda intifadhah dan perlawanan rakyat Palestina di Tepi Barat untuk menolak keputusan Amerika yang menarget kota suci Al-Quds dengan segala sarana yang memungkinkan. Hamas menyatakan bahwa al-Quds adalah garis merah dan perlawanan rakyat Palestina tidak akan rela serangan terjadi terhadap Al-Quds apapun yang terjadi.

Pada Selasa (5/12) malam, Presiden Amerika Donlad Trump, secara resmi, telah menyampaikan kepada Presiden Palestina Mahmud Abbas, melalui telepon, soal niatnya untuk memindahkan kedubes Amerika di Tel Aviv ke al-Quds, sebagai bentuk pengakuan Al-Quds sebagai ibukota entitas penjajah Israel, melawan penolakan internasional dan kemarahan luas Palestina terhadap keputusan tersebut. (Jrt/Hrn)

 

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER