JAKARTA – Pelatih Tim Nasional bola basket putra Indonesia Wahyu Widayat Jati meminta timnya bermain konsisten di laga final SEA Games ke-29, Malaysia, menghadapi Filipina.
“Saya mau anak-anak bermain konsisten karena di beberapa laga seolah gampang sekali bagi lawan mengejar poin kala kami sudah unggul,” ujar Wahyu ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu (26/8).
Pria yang akrab disapa Cacing itu melanjutkan, sejak laga pertama SEA Games 2017 sampai semifinal kontra Thailand pada Jumat (25/8) yang dimenangkan Indonesia dengan skor 79-74, timnya juga kerap kali bermasalah ketika mengawali pertandingan Wahyu pun mengantisipasi hal itu tidak terjadi lagi saat kontra Filipina yang merupakan timnas bola basket putra terkuat di Asia Tenggara sekaligus penyandang status peraih emas SEA Games sejak tahun 1977.
Filipina hanya sekali gagal meraih emas bola basket putra yaitu pada SEA Games 1979 di Jakarta karena kalah dari Malaysia di final.
“Kami mesti konsisten sebab di beberapa game kerap ‘slow start’,” tutur Wahyu.
Sementara itu di final, Wahyu menyebut timnya akan bermain seperti biasa meski ada strategi yang akan diterapkan, salah satunya pertahanan wilayah atau “zone defense”.
“Mungkin kami akan memakai ‘zone’ dalam ‘defense’,” kata dia.
Pertandingan final cabang olahraga bola basket putra SEA Games ke-29 tahun 2017 di Malaysia, digelar pada Sabtu (26/8), mulai pukul 18.15 WIB. Sebelum laga ini, akan digelar pertandingan Singapura versus Thailand untuk merebut medali perunggu.
Jika berhasil menaklukkan Filipina, Indonesia akan membuat sejarah untuk pertama kali merebut emas bola basket putra SEA Games.
Sebab, seperti disampaikan sebelumnya, Filipina sudah 17 kali meraih emas bola basket putra yaitu sejak SEA Games 1977 di Malaysia sampai SEA Games 2015 di Singapura. Mereka cuma gagal sekali yaitu di SEA Games 1979 di Indonesia karena kalah dari Malaysia di final.
Adapun final basket putra Indonesia versus Filipina di SEA Games 2017 merupakan final ulangan setelah sebelumnya kedua tim juga berjumpa pada final SEA Games 2015 di Singapura di mana Indonesia harus puas meraih perak karena kalah 72-64.
Terakhir, Indonesia dan Filipina kembali bertemu pada Kejuaraan Bola Basket Asia Tenggara SEABA 2017 pada Mei 2017 lalu.
Dalam kompetisi berformat setengah kompetisi atau round robin itu, satu-satunya kekalahan Indonesia terjadi saat melawan Filipina yang menjadi tuan rumah, yaitu dengan skor 97-64.
Filipina yang tidak terkalahkan pun menjadi juara, sedangkan Indonesia menyandang status sebagai tim kedua terbaik. (Ant/Hrn)