JAKARTA – Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang sedang merayakan hari Raya Idul Fitri di Yaman berkesempatan menyampaikan pesan kepada para habaib dan ulama di Indonesia. Pesan dari Yaman tersebut disampaikannya lewat rekaman suara. Ia berpesan kepada para habaib dan ulama untuk mencintai tanah air dimana pun mereka berada.
Habaib merupakan kata jamak dari habib. Habib di kalangan Arab-Indonesia adalah gelar bangsawan Timur Tengah yang merupakan kerabat Nabi Muhammad (Bani Hasyim) dan secara khusus dinisbatkan terhadap keturunan Nabi Muhammad melalui Fatimah az-Zahra (yang berputera Husain dan Hasan) dan Ali bin Abi Thalib.
“Saya ingatkan bahwa habaib dari dulu sampai sekarang, dimana pun mereka berada, mereka selalu cinta pada negeri mereka, kepada tanah air mereka. Dan jadikanlah tempat kemana mereka lahir sebagai negeri yang hadir harus mereka jaga dan mereka pelihara,” ujar Habib Rizieq, Senin (26/6).
Habib Rizieq mengingatkan perjuangan para habaib terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu ia mengimbau kepada habaib di generasi saat ini harus bisa mengikuti langkah para pendahulunya, yaitu untuk selalu membela dan menjaga keutuhan NKRI.
“Maka dari itu para habaib yang lahir di Indonesia sejak dulu sampai hari ini tidak pernah bisa diragukan nasionalismenya, rasa kebangsaannya, cinta pada tanah airnya, sehingga mereka selalu berjalan dan berjuang untuk negeri mereka,” paparnya.
“Maka dari itu saya ingatkan kepada generasi muda para habaib yang lahir di Indonesia, besar di Indonesia, belajar dari Indonesia, tidak pernah merasa sebagai orang asing. Jangan pernah merasa numpang, ini negerimu, ini tanah airmu yang wajib kau bela, yang wajib kau jaga, yang wajib kau pertahankan dari siapa pun yang ingin menghancurkannya,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengajak seluruh habaib di Indonesia bersatu. Menurutnya, para habaib tidak boleh menjadi pemecah belah bangsa.
“Manakala para habaibnya bersatu, Insya Allah umat Islam dari Sabang sampai Merauke akan ikut bersatu. Maka dari itu para habaib harus jadi perekat, habaib tidak boleh menjadi pemecah belah, habaib harus jadi pemersatu, habaib harus ada di barisan terdepan untuk membela Allah dan Rasulnya,” pungkas Habib Rizieq.
Bedasarkan informasi dari kuasa hukum Kapitra Ampera, bahwa Habib Rizieq menghabiskan waktu Lebaran tahun ini di Kota Tarim, Yaman. Ia bersilaturahim dengan keluarga dan guru-gurunya. Ia juga mengunjungi anak dan menantunya, yang juga tinggal di sana.
“Ada Habib Umar di sana. Ada anak-menantunya di situ, kemarin cucunya baru lahir,” kata Kapitra.
Sementara itu, terkait kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, Kapitra mengatakan tengah menanti momen yang pas.
“Lagi tunggu hari dan waktu yang pas,” sebut Kapitra. (IwanY)