JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 telah digelar di 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten, pada Rabu (27/6) yang lalu. Dari quick count atau hitung cepat yang dilakukan berbagai lembaga survei, telah diketahui hasil sementara dari pilkada yang menyedot perhatian ini.
Banyak kejutan yang terjadi dari hasil quick count yang dirilis berbagai lembaga survei ini, karena menyimpang dengan berbagai survei yang dilakukan sebelum hari pencoblosan. Walau tidak sedikit juga yang sama antara prediksi dan hasil quick count; seperti di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah.
Dari berbagai hasil quick count yang dipantau SERUJI pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) di 17 Provisi, Partai NasDem menduduki puncak sebagai partai yang paling banyak memenangkan Pilgub 2018. Nasdem berhasil memenangkan calonnya di 11 Provinsi.
Sementara, yang cukup mengejutkan, calon Gubernur-Wakil Gubernur yang diusung PDIP dan Gerindra rontok di berbagai daerah. Sebagai pemenang pemilu 2014, PDIP hanya mampu memenangkan calon yang diusungnya di 4 dari 17 Provinsi, atau hanya 23,53 persen. PDIP hanya memenangkan pasangan yang diusungnya di Jawa Tengan, Bali, Sulawesi Selatan, dan Maluku.
Yang paling terpuruk adalah Partai Gerindra. Dari 17 provinsi yang menghelat pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, Gerindra hanya mampu memenangkan suara rakyat di 3 provinsi saja (17,65%). Gerindra hanya memenangkan calonnya di Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Maluku.
Terpuruknya hasil dari kedua partai yang digadang-gadang bakal mengusung calon Presidennya sendiri pada Pilpres 2019 mendatang, diluar dugaan. PDIP yang akan kembali mengusung Jokowi sebagai capresnya, harus kehilangan kemenangan di berbagai daerah yang awalnya diprediksi mampu dimenangkan, seperti Jawa Timur. Hal yang sama dialami Gerindra, yang berencana kembali mengusung Prabowo sebagai capres mereka.
Gerindra nilainya rendah karena kalah duluan dlm memilih calon smntra rakyat cendrung pilih figur.. Walhasil sekalipun perolehan suara Nasdim rendah di pileg tp mereka tepat memilih cagub skalipun bkn participannya mk menang dlm pemilihan kali ini.. Buktikan pileg n pilpres mendatang mendatang
Calon yang di usung yang tinggi bukan kader partai.jadi nggak ngaruh
Untuk gerinda spesial….bahwa calon yg dimajukan adalah calon pilihan prabowo atau gerindra….