JAKARTA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan jajaran kader dan struktur partainya untuk menjadikan Pilkada Serentak sebagai sarana perjuangan politik membangun peradaban.
“Karenanya, pertarungan dan perjuangan memenangkan pilkada jangan dianggap sebagai pertarungan orang per orang, melainkan harus ditempatkan sebagai wahana dan momentum untuk bisa mewujudkan wajah kerakyatan partai,” kata Hasto dalam orasi politik pengarahan Konsolidasi Organisasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (16/9).
Hasto hadir dalam acara itu didampingi Ketua DPP Andreas H Pareira, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar TB Hasanuddin, dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Abdy Yuhana. Adapun peserta konsolidasi adalah tiga pilar partai yakni kader di ekskutif, di legislatif, dan struktural partai dari DPC hingga Pimpinan Ranting PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon.
Hasto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (16/9), mengungkapkan, dengan kesadaran menjadikan momentum politik pilkada untuk membangun peradaban dan mewujudkan wajah kerakyatan partai, maka semua kader dituntut untuk mentradisikan pergerakan ke bawah.
Artinya, kader partai di semua struktur harus mentradisikan untuk bersama-sama dengan rakyat di bawah. Dengan begitu, partai menjadi jembatan dan sekaligus cermin dari apa yang menjadi harapan rakyat.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, TB Hasanuddin dalam sambutannya secara khusus mengapresiasi kerja-kerja politik para kader dan pengurus di tingkat PAC dan Pimpinan Ranting yang selama ini bersentuhan dengan rakyat.
#boikotpdip
#bubarkanpdip
Perdaban apaan tuh? Komunisme?
Terserah mo bilang apa. Asal jgn singgung” wong cilik ajh
Asli atw palsu?