JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mewacanakan untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon Presiden (capres) dalam Pilpres 2019, berpasangan dengan kader PKS yang juga mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) sebagai calon Wakil Presiden (cawapres).
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid, sebagai tanggapan atas dinamikan yang berkembang diitengah kader PKS.
Dijelaskan oleh Hidayat, PKS cenderung mengusulkan Aher menjadi cawapres. Namun seiring munculnya wacana memasangkan Anies sebagai cawapres Prabowo, muncul gagasan dikalangan kader PKS untuk sekalian saja mengusung Anies sebagai capres dan Aher sebagai cawapres.
“Kader PKS berpendapat memperjuangkan Pak Anies menjadi Gubernur kan bukan perjuangan main-main. Sekalian aja daripada beliau cawapres, ya di-capreskan saja. capres Anies, cawapres Aher,” ujar Hidayat, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/6).
Namun wacana tersebut, tegas Hidayat, belum dibahas di Majelis Syuro PKS secara formal, sebagai lembaga tertinggi di PKS yang akan memutuskan siapa yang akan diusung sebagai capres-cawapres dari PKS.
“Jawaban (mengusung Anies atau tidak, red) baru akan ditemukan setelah pilkada 27 Juni. Karena setelah pilkada ini, akan membentuk peta-peta yang relatif baru,” katanya.