SORONG, SERUJI.CO.ID – Calon Presiden (capres) nomor urut 01 yang juga petahana, Jokowi menegaskan TNI dan Polri harus netral dalam menghadapi Pemilu maupun Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Jokowi menanggapi pernyataan mantan Kapolsek Pasirwangi, Garut, Jawa Barat, AKP Sulman Azis yang menyebut Polri tidak netral dalam Pilpres 2019.
Menurut Jokowi, politik TNI/Polri adalah politik negara yang harus menjaga netralitasnya dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2019.
“Sudah jelas sekali. Saya pikir tidak perlu diulang-ulang,” kata Jokowi usai menghadiri kampanye di Gedung Aimas Convention Centre, Sorong, Papua Barat, Senin (1/3) malam.
Ditegaskan juga oleh mantan Gubernur DKI Jakarta ini, bahwa ia telah sering menyampaikan hal tersebut dalam rapat-rapat dengan pimpinan TNI maupun Polri.
“Bukan sekali dua kali saya sampaikan di rapim TNI/Polri, di rapat-rapat TNI, rapat-rapat polisi, saya sampaikan,” tegasnya.
AKP Sulman Mengaku Diperintah Kapolres Garut untuk Galang Dukungan Bagi Jokowi-KH Ma’ruf
Sebelumnya, AKP Sulman Azis saat jumpa pers di Kantor Lokantaru bersama Haris Azhar, Ahad (31/3), mengatakan dirinya mendapat arahan oleh Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna untuk menggalang dukungan bagi pasangan nomor urut 01, Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
Sulman menuding Budi telah memerintahkan 22 kapolsek di Garut menggiring masyarakat untuk memilih Jokowi pada pemilu presiden. Perintah itu, menurut Sulman, diiringi ancaman kapolsek akan dimutasi bila Jokowi kalah di wilayahnya.
Hanya Selang Sehari, AKP Sulman Cabut Pernyataannya
Namun, hari ini, Senin (1/4), AKP Sulman telah mencabut pernyataannya yang menuding Polri tidak netral di Pilpres 2019.
Sulman mengaku bahwa pernyataan yang ia buat sebelumnya karena dilandasi emosi serta permasalahan pribadinya dengan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.
“Kemarin saya telah melaksanakan preskon di Lokataru, disiapkan Haris Azhar. Dalam kegiatan tersebut saya sudah melakukan kesalahan. Saya menyatakan bahwa Polri tidak netral dalam Pilpres 2019 ini,” kata Sulman dalam jumpa pers di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (1/4).
G usah netral pak,,wali aja