JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin mengaku gerah dengan maraknya berita bohong atau hoaks belakangan ini, yang ia sebut tsunami hoaks.
Menurutnya, tsunami hoaks yang melanda Indonesia lantaran ada dajjal yang terus sebar kebohongan.
“Ada Dajjal yang akan merusak, Dajjal juga maknanya pembohong. Jadi kita meminta kepada Allah, berlindung dari pembohong yang mengeluarkan hoaks-hoaks itu, minta kepada-Nya dibebaskan dari fitnah,” kata KH Ma’ruf Amin usai zikir bersama di Masjid Syeikh Maulana Yusuf, Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/1).
Di hadapan para kiai dan santri se-Kota Depok di masjid tersebut, KH Ma’ruf mengingatkan soal bahaya hoaks. Ia meminta masyarakat ikut menjaga keutuhan NKRI.
Baca juga: Minta Relawan Lakukan Verifikasi, Sandiaga Larang Sebar Hoaks dan Sebut “Cebong”
“Kita harus menjaga negara ini. Dan negara ini kita jaga dari perpecahan. Sekarang kita mengalami selain tsunami air, kita juga sedang mengalami tsunami hoaks,” kata KH Ma’ruf.
Ia mengatakan belakangan ini informasi hoaks tak pernah berhenti. Menurutnya, hoaks bisa menyebabkan pertengkaran.
“Tiap hari ada hoaks. Sampai kita itu hampir bertengkar sesama bangsa itu gara-gara hoaks, gara-gara fitnah,” ujarnya.
KH Ma’ruf berharap masyarakat Indonesia tak terpancing isu hoaks. Ia pun mengingatkan agar masyarakat selalu mengecek kebenaran suatu informasi sebelum menyebarkan.
Baca juga: Demikian Mudah Dikenali Sebagai Hoaks, Info 7 Kontainer Surat Suara Masih Telan “Korban”
“Kita juga minta kepada Allah berlindung dari pembohong yang mengeluarkan hoaks itu. Mudah-mudahan orang Indonesia sudah pintar dan tidak terpengaruh lagi oleh hoaks,” sebutnya.
“Karena kita telah diajarkan oleh Al Quran, kalau ada datang berita, cek dulu. Jangan langsung menyebarkan. Siapa tahu itu ghibah, siapa tahu itu fitnah,” pungkasnya. (SU05)
Lol
Anda jg se orang pembohong jika punya peminpin yg berjanji klo tdk di tepati haram milih dia
Sama dgn kata2 anda mbah ma-ruf
Janganlah kita menghujat pa ma’aruf, dia hanya jadi korban politik saja. Beliau terbawa arus politik yang dimainkan oleh politikus yang haus kekuasaan, akhirnya seperti ini. Cukup kita pilih no 2 saja sabagai upaya perubahan bagi Indonesia tercinta.
Tambah tuwek tambah gebleg mbah