Tampak turut hadir rektor dan jajaran dekan, dosen, serta civitas akademika dari universitas setempat.
Mahasiswa, lanjut Iqbal, adalah generasi penerus yang merupakan harapan dan tumpuan negara untuk menuju masa depan bangsa yang lebih baik lagi.
Oleh karena itu, dia berpesan, agar para generasi bangsa senantiasa mewaspadai setiap doktrin yang dapat merusak keutuhan negeri.
“Jangan sampai paham radikalisme itu malah merasuk ke dalam diri mahasiswa,” ucapnya.
Justru, dia menandaskan, peran mahasiswa sangat dibutuhkan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui paham anti radikalisme, yang sejak dini harus sudah melekat pada diri masing-masing.
Iqbal menambahkan bahwa mahasiswa juga harus memiliki jiwa yang entrepreneur, edukatif dan inovatif untuk membentuk generasi yang profesional dan berguna bagi bangsa dan negara Indonesia. (Ant/SU01)