JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Jumlah petugas Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia bertambah, sehingga total menjadi 272 orang di seluruh Indonesia pasca pencoblosan pada Rabu (17/4) yang lalu.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU, Evi Novida Ginting dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (27/4).
Informasi yang dikumpulkan KPU hingga Sabtu (27/4) pukul 18.00 WIB, ungkap Evi, selain jumlah yang meninggal telah mencapai 272 orang, juga yang sakit dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit berjumlah 1.878 orang.
“Total petugas yang meninggal dan sakit mencapai 2.150 orang,” ujarnya.
Disampaikan Evi, peningkatan jumlah petugas yang meninggal tersebut dari yang sebelumnya dilaporkan pada Jumat (26/4) berjumlah 207 orang, karena adanya data baru yang masuk yang sebelumnya belum dilaporkan.
Hingga saat ini, kata Evi, KPU masih terus menunggu laporan dari berbagai wilayah, yang proses penghitungan suara dan tahapan pemilu sedang berlangsung.
“Kan semua sedang sibuk menjalankan tahapan. Tentu prinsipnya menunggu laporan,” jelasnya.
Terkait santunan yang akan diberikan pada keluarga KPPS yang meninggal, Evi menyampaikan bahwa saat ini KPU masih menunggu besarannya yang akan ditetapkan Kementerian Keuangan.