JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerima video kekerasan terhadap anak, yang disebutnya merupakan rekaman penganiayaan seorang bocah muslim Uighur oleh dinas rahasia China. MUI meminta Kedubes China di Indonesia untuk memberikan penjelasan.
“MUI meminta kedubes China di indonesia untuk menjelaskan kepada bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam karena tindakan-tindakan kekerasan yang mereka lakukan terhadap umat Islam terutama anak-anaknya benar-benar sangat menyakiti hati umat Islam. Tidak hanya hati umat Islam Indonesia tapi juga hati umat Islam dunia,” ujar Sekjen MUI Anwar Abbas dalam keterangan tertulis, Senin (17/12).
Dalam video berdurasi 2 menit 18 detik tersebut tampak ada seorang anak kecil dianiaya oleh dua atau tiga orang lelaki dewasa. Di luar tiga penganiaya, ada pula kerumunan massa yang menonton kekerasan terhadap si bocah. Kebanyakan massa berwajah oriental. Namun sepanjang video, tidak jelas konteks penganiayaan ini, siapa korban dan pelakunya, termasuk di mana lokasi kejadian: apakah terjadi di China atau di tempat lain.
“Melihat video tindak kekerasan yang dilakukan oleh polisi rahasia China terhadap umat Islam yang ada di negeri tersebut jelas tidak bisa diterima oleh siapapun yang masih menghormati hak-hak asasi manusia,” ujar Sekjen MUI Anwar Abbas dalam keterangan tertulis, Senin (17/12).
Baca juga:Â PKS: Indonesia Harus Serius Sikapi Nasib Muslim Uighur
Menurutnya, aksi kekerasan terhadap muslim Uighur akan menganggu hubungan China dengan Indonesia serta dunia internasional.
“MUI mendesak pemerintah China untuk menghentikan semua tindak kekerasan tersebut karena selain tidak menghormati hak-hak asasi manusia juga akan merusak hubungan baik antara Indonesia dan China di masa depan,” tegasnya.
“MUI juga mengimbau kementrian luar negeri untuk melakukan langkah-langkah penting agar tindakan yang tidak beradab yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap rakyat Uighur dan umat Islam Tiongkok segera dihentikan,” imbuhnya.
Terlepas dari kekerasan dalam video yang dikirimkan Anwar Abbas, perlakuan China terhadap muslim Uighur telah disorot dunia internasional. Diduga China membangun kamp khusus untuk menahan muslim Uighur. Namun pemerintah China berkali-kali membantah tuduhan itu. (SU05)