Keputusan untuk menghibahkan perangkat elektronik tersebut sebelumnya telah dikomunikasikan dengan Inspektur Jenderal Kemenkeu dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) guna memastikan mekanisme penghibahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ditangani secara transparan oleh pemerintah.
Kementerian akan melakukan pemantauan hingga enam bulan ke depan untuk memastikan pemanfaatan hibah sesuai sasaran.
“Saya berharap hibah barang-barang ini akan berguna bagi institusi pendidikan di tiga daerah ini, yang akan bisa melahirkan orang-orang kreatif, siapa tahu dari 500 unit laptop akan keluar Jack Ma-nya Indonesia,” ucapnya.
Acara serah terima barang hibah tersebut dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi NTB, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dan Sekjen Kemenkeu Hadiyanto, Sekda Bali Dewa Made Indra serta undangan lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani mengatakan bantuan perangkat teknologi informasi tersebut akan mendukung program kelas maya yang sudah diterapkan di SMA/SMK di Pulau Dewata.
“Kami harapkan dengan penyerahan laptop dan printer ini memberikan manfaat yang lebih kepada sekolah-sekolah yang ada di Bali. Bantuan akan kami fokuskan pada kabupaten atau sekolah-sekolah menyimpan masyarakat miskin yang terkonsentrasi di empat kabupaten, ada Bangli, Karangasem, Jembrana dan Buleleng,” katanya.
Ia merinci Kabupaten Bangli akan mendapatkan 45 laptop dan 21 printer, Kabupaten Buleleng akan menerima 65 laptop dan 45 printer, Kabupaten Jembrana mendapat 25 laptop dan 9 printer, dan Karangasem dapat 65 laptop dan 50 printer.
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan laptop dan printer hibah tersebut akan diberikan ke sejumlah perguruan tinggi negeri, sekolah menengah kejuruan dan pesantren di wilayahnya. (Ant/SU01)
CUIIII,