KOTA LANGSA, SERUJI.CO.ID – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa Dr. H. Zulkarnaini, MA melantik pengurus Pusat Studi Pancasila yang berlangsung aula kampus setempat, Kamis (6/9).
Usai melantik, Zulkarnaini mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada para pengurus Pusat Studi Pancasila.
“Kami mengucapkan selamat kepada pengurus Pusat Studi Pancasila IAIN Langsa, semoga dapat bekerja dengan baik dan menyebarkan misi perdamaian di Aceh dan Indonesia,” ujarnya.
Dikatakannya, Pusat Studi Pancasila ini bagian dari respon atas isu radikalisme yang terus marak akhir-akhir ini diperbincangkan.
“Ini diawali oleh isu radikalisme, ini sebagai respon atas isu radikalisme di Indonesia. Pancasila sebagai landasan ideologi negara yang dulunya sangat getol diajarkan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Saat ini, lanjut Zulkarnaini, Pancasila sudah menjadi negatif bagi sebagaian kalangan.
“Pemerintah mendesak Pancasila menjadi azas tunggal pada semua organisasi, ini menumbuhkan respon negatif, bahkan Pancasila menjadi pandangan agak negatif pada sebagian orang, ini menjadi gelombang sejarah Indonesia dan saya kira bisa dipertegas kembali posisi Pancasila melalui Pusat Studi Pancasila,” tuturnya.
Menurutnya, Pancasila di Indonesia perlu dikaji sejarahnya, pemahamannya dan penempatannya secara benar sebagai sebuah ideologi negara bukan sebuah agama.
Sementara itu, ketua Pusat Studi Pancasila Muhammad Alkaf, MSI mengungkapkan bahwa progaram pertama pusat studi yang ia pimpin usai pelantikan adalah menyelenggarakan seminar nasional “Pancasila dan Syariat Islam: dari Kontestasi ke Kontribusi”.
Dalam seminar ini akan menghadirkan sejumlah pemateri diantaranya, Dr. Budhy Munawar Rachman dari lembaga The Asia Foundation, Dr. Suhaili Sufyan, MA dosen IAIN Langsa, Sudarto, MA dari Pusat Studi Antar Komunitas, Muhammad Alkaf, MSI pusat studi Pancasila IAIN Langsa, Reni Nuryanti, MA dari Universitas Samudera.
Alkaf mengatkan, dilaksanakannya seminar tersebut mengingat banyak perbincangan yang terus bergulir mengenai Pancasila dan agama.
“Latar belakang acara seminar dilaksanakan, tidak terlepas dari perbincangan tentang Pancasila dan agama, banyak orang beranggapan bahwa pancasila dan Syariat Islam bertolak belakang, hari ini kita ingin membuktikan bahwa Pancasila dan Syariat Islam tidak bertolak belakang,” pungkasnya.
Seminar tersebut juga akan turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Dr. H. Basri Ibrahim, MA, Kepala Biro AUAK Drs. H. Ibnu Sa’dan, M. Pd, perwakilan Polres Langsa, Anggota DPR Aceh dan para mahasiswa IAIN Langsa. (Syahrial/ARif R)