MENU

“Tupai Berkuasa” Jatuh Juga

Oleh: Arnaz Firman

Adakah hikmah?

Masyarakat juga pasti tidak bisa melupakan bahwa Novanto pernah turun dari jabatan Ketua DPR beberapa bulan lalu akibat ia membawa-bawa nama Jokowi dalam proses divestasi saham PT Freeport Indonesia. Bahkan Jokowi yang biasanya bertutur kata amat halus akhirnya menegaskan bahwa ia tidak berkeratan disebut sebagai orang yang “keras kepala” asal tidak dikaitkan jabatannya sebagai Kepala Negara dengan saham perusahaan dari AS itu.

Setelah mundur sebagai ketua DPR, Novanto dengan “didukung atau ditunjang” orang-orang kepercayaannya ternyata mampu duduk kembali sebagai Ketua DPR. Entah “ajian atau doa” apa yang dikuasainya hingga kembali menduduki jabatan empuk ini.

Akan tetapi kali ini, hampir bisa dipastikan ia tidak bisa kembali lagi menjadi pemimpin DPR. Walaupun belum ada putusan tentang proses hukumnya serta komentar-komentar resmi di Senayan tentang posisinya yang rapuh ini, bisa dikatakan jabatan Ketua DPR akan “menghilang” dari genggamannya karena diisi oleh orang lain terutama yang berasal dari para wakil ketua DPR.

Karena pada tahun 2019 akan berlangsung pemilihan anggota DPR dan diikuti pemilihan presiden serta wakil presiden, maka semua partai politik tanpa kecuali harus sudah menyiapkan diri untuk memilih calon-calon wakilnya di Senayan.

Apakah akan memilih model Setya Novanto yang namanya seringkali berurusan dengan uang yang “tak jelas” serta “komplotannya” yang acapkali tak jelas juntrungannya.

Kalau model-model orang yang beginian terus dicalonkan oleh mayoritas atau semua partai politik maka sampai kiamat pun Indonesia tak akan maju dan beres.

Karena itu, mumpung belum sampai pada penyusunan nama calon anggota DPR, DPPRD I dan II maka jajaran pimpinan semua parpol terutama yang berada di Jakarta harus mulai detik ini menyusun dan menetapkan kriteria-kriteria calon wakil rakyat masa bakti 2019-2024.

Kalau nama-nama ini relatif mencerminkan orang baik-baik, sanggup mengabdi kepada rakyat dan bangsa Indonesia maka bisa diharapkan masa depan bangsa dan negara ini akan sukses dan selamat. Tapi kalau daftar calon anggota diisi oleh orang-orang yang hobi korupsi, beritikad buruk kepada para pemilihnya maka siap-siap saja negara dan bangsa ini akan semakin suram dan parah.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER