MENU

Debat Calon Presiden: Pentingkah?

Studi Literatur, oleh: Denny JA

Debat capres bisa menjadi signifikan bagi menang dan kalah capres yang bertarung jika selisih elektoral capres yang bersaingan sangat ketat. Perubahan 2-3 persen saja setelah debat capres, misalnya, bisa menentukan pemenang yang berbeda.

Untuk Indonesia saat itu, itu bukan kasus. Lima lembaga survei nasional sebelum debat capres tapi setelah Reuni 212, di bulan Desember 2018, merilis hasilnya. Yaitu LSI Denny JA, Indikator, Y Republika, Alvara dan Charta Politica.

Walau kelima lembaga ini tak saling berkoordinasi, hasilnya mirip. Jokowi masih menang sekitar 20 persen.

Tidak terlalu relevan membicarakan efek elektoral debat capres terhadap kemungkinan menang dan kalah Jokowi dan Prabowo. Selisihnya sebelum debat masih 20 persen. Menang dan kalah Jokowi versus Prabowo lebih disebabkan oleh variabel lain, di luar debat capres.

Belum pula kita tahu untuk kasus di Indonesia, apakah debat capres membangkitkan kegairahan warga mendalami isu. Atau setelah menonton debat mereka akan lebih aktif dalam kampanye?

Seandainyapun debat capres baru bernilai hiburan politik, sejenis political entertainment ala talk show itupun tak mengapa. Kematangan dalam politik, juga dalam hal lain, walau lambat tetap berharga untuk ditradisikan.

Bukankah kita cukup sabar menanam benih hingga akhirnya tumbuh bunga mawar?*

(Menjelang Debat Capres 17 Januari 2019)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER