Seperti diberitakan sebelumnya, Kapala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso menjelaskan dari hasil penelitian laboratorium narkoba BNN telah memastikan bahwa narkoba baru jenis flakka sudah beredar di Indonesia.
Flakka yang mempunyai nama kimia alpha pyrrolidinopentiphenone ( Alfa- PVP). Dalam dunia para pecandu narkoba flakka juga diberi nama indah lainnya misal crystal love, vanilla sky, snow blow, ocean breath dan lain sebagainya. Bahkan flakka sendiri di ambil dari bahasa gaul spanyol “la Flaca” yang berarti wanita cantik.
Namun dibalik nama indahnya tersimpan bahaya yang mengancam keberlangsungan hidup generasi bangsa, bahkan jika dibandingkan dengan kokain, flakka memiliki bahaya 10 kali lipatnya.
Jangan pernah mencoba untuk merasakan zat ini, sebab sekali anda mencoba pasti anda akan kecanduan. Rokok yang hanya mempunya efek kecanduan psikis saja telah mampu memperdaya milyaran orang didunia, sehingga pecandu rokok sangat susah melepaskan diri dari keinginan merokok. Apalagi flakka yang selain mempunyai efek kecanduan psikis juga memiliki efek kecanduan fisik yang sering disebut sakau, maka dipastikan para pecandunya akan sulit melepaskan diri dari keinginan mengkonsumsinya lagi.
Dan begitulah tabiat zat yang menimbulkan efek kecanduan (zat adiktif), zat tersebut mempunyai cara kerja yang membuat pengkonsumsinya merasakan kenikmatan semu dan selalu ingin mengulanginya lagi tanpa mempedulikan kondisi kesehatan tubuh, kondisi keuangan, bahkan ada yang rela melakukan kejahatan demi mendapatkan zat yang telah merusak dirinya tersebut.
Cara kerja flakka adalah menghambat kerja norepineprin transporter (NET). NET berfungsi sebagai kontrol kadar norepineprin dalam sel tubuh sehingga bila NET berfungsi baik maka kadar norepineprin dalam sel tubuh akan sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia normal.
Karena kerja NET dihambat oleh flakka maka dalam tubuh pecandunya terjadi jumlah noerpineprin dalam sel tubuh yang berlebihan.
Kelebihan norepineprin akan menimbulkan gejala berupa denyut jantung meningkat, tekanan darah meningkat. Selain itu juga menimbulkan gangguan perilaku berupa halusinasi dan hiperaktif bahkan agresif yang terkadang tidak hanya melukai orang lain namun bisa juga melukai diri sendiri.
Perubahan perilaku ini bisa terjadi dengan tiba-tiba, misal sebelumnya duduk diam tiba-tiba langsung teriak dan menyerang.
Flakka bisa dikonsumsi dengan cara ditelan dengan sebelumnya dilarutkan dulu dalam minuman, bisa diselipkan kedalam anus, dimasukkan dalam rokok elektrik atau dihirup seperti shabu, bisa juga dengan cara disuntikkan.
Flakka sangat mudah menguap dalam darah yang menyebabkan mudah over dosis dan bisa berakhir pada kematian.
WHO dalam “The 37th Meeting of Expert Committee on Drug Dependence” di Genewa memasukkan alfa –PVP (flakka) kedalam kategori obat yang tidak diproduksi oleh industri farmasi legal. Artinya obat ini sudah tidak boleh diproduksi oleh perusahaan farmasi yang otomatis tidak boleh digunakan lagi oleh dokter dalam terapi.
Permenkes no 2 tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika memasukkan alfa-PVP dalam kategori Narkotika golongan 1. Yaitu golongan narkotika yang paling tinggi level kecanduan maupun bahayanya.
Mengerikan bukan?, bagi anda yang sudah terlanjur jadi pecandunya segera mintalah pertolongan kepada dokter atau kepada BNN sebelum anda mengalami kerugian lebih jauh. Perlu diketahui bahwa BNN mempunyai program untuk rehabilitasi pecandu narkoba. Dan bila anda datang dengan kesadaran sendiri maka bukan hukuman yang akan anda temui namun justru pertolongan untuk direhabilitasi dari kecanduan.
Penulis : dr. Endang Sulistyowati
Editor : HA