WASHINGTON, SERUJI.CO.ID – Harga minyak lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (16/5) waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah laporan minyak mentah Amerika Serikat menunjukkan stok minyak mentah negara itu terus menurun.
Persediaan minyak mentah AS menurun dalam pekan yang berakhir 11 Mei, dan sektor penyulingan meningkat 149.000 barel per hari, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam Laporan Status Minyak Mingguan, Rabu (16/5).
Persediaan minyak mentah komersial AS, tidak termasuk di Cadangan Minyak Strategis (Strategic Petroleum Reserve), mengalami penurunan sebesar 1,4 juta barel selama pekan yang berakhir 11 Mei.
Pada 432,4 juta barel, persediaan minyak mentah AS berada setengah lebih rendah dari kisaran rata-rata untuk sepanjang tahun ini, kata laporan itu.
Para analis mengatakan laporan minyak mingguan terbaru EIA telah memicu sentimen “bullish” di pasar minyak, menambahkan bahwa kekhawatiran geopolitik, pengetatan persediaan produk dan permintaan yang kuat akan terus memberikan dukungan terhadap harga minyak.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, naik 0,18 dolar AS, menjadi menetap di 71,49 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, meningkat 0,85 dolar AS menjadi ditutup pada 79,28 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (Ant/SU02)